Jubir TPN: Tak Mundur Tapi Nerima Pinangan Parpol Lain, Main 2 Kaki Namanya

23 Oktober 2023 22:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Sunanto saat diwawancarai wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2023).  Foto: Fadlan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Sunanto saat diwawancarai wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2023). Foto: Fadlan/kumparan
ADVERTISEMENT
Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Sunanto, menyinggung etika Gibran Rakabuming Raka y ang masih berstatus kader PDI Perjuangan dan tergabung dalam TPN Ganjar-Mahfud. Padahal Gibran telah diusung jadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Menurut Sunanto, sebaiknya Gibran mengundurkan diri sebelum pihaknya mengambil keputusan mengeluarkan Gibran dari TPN Ganjar-Mahfud.
"Seharusnya etikanya, beliau, Mas Gibran, kalau sudah mau menerima pinangan partai lain, ya mengundurkan diri etikanya, sebelum kita mengeluarkan," kata Sunanto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/10).
Pria yang akrab disapa Cak Nanto pun menyebut posisi Gibran menjadi serba salah. Sebab, secara aturan partai tak boleh main dua kaki.
Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran Rakabuming Raka. Foto: kumparan
"Karena serba salah kan, karena aturan partainya kalau dia tidak mengundurkan diri tapi menerima itu (main) dua kaki kan namanya," ucap Cak Nanto.
Selain itu, Cak Nanto menilai Gibran yang diusung menjadi cawapres Prabowo bukan menjadi urusan partai. Melainkan hal tersebut adalah hak dari Gibran sendiri.
ADVERTISEMENT
"Itu hak Mas Gibran, bukan urusan partai kami. Kalau sebagai kader partai punya etika, ya etikanya silaturahmi atau mengundurkan diri," tutur dia.
"Biar jelas posisinya jadi tidak abu-abu. Kalau misal nunggu dipecat kan nanti merasa terzolimi, padahal ada aturan mainnya sudah harus kami jalankan," pungkasnya.