Julian Assange Jadi Manusia Bebas, Akhirnya Pulang ke Australia

26 Juni 2024 11:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendiri WikiLeaks Julian Assange berjalan di luar Pengadilan Distrik Amerika Serikat setelah sidang, di Saipan, Kepulauan Mariana Utara, AS, 26 Juni 2024.  Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri WikiLeaks Julian Assange berjalan di luar Pengadilan Distrik Amerika Serikat setelah sidang, di Saipan, Kepulauan Mariana Utara, AS, 26 Juni 2024. Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
ADVERTISEMENT
Julian Assange dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Australia pada Rabu (26/6). Pendiri WikiLeaks itu kembali ke negaranya dengan status manusia bebas.
ADVERTISEMENT
Selama 14 tahun Assange menjadi buronan berujung penangkapan dan penahanannya di balik bui. Masalah hukum menerjang Assange akibat mengungkap rahasia negara Amerika Serikat.
Assange pertama kali menyebarkan ratusan dokumen rahasia negara AS pada 2010 di situs WikiLeaks — di dalamnya juga ada dokumen tentang Indonesia. Ia baru dibebaskan dari penjara keamanan tinggi di Inggris pada pekan ini.
Pendiri WikiLeaks Julian Assange berjalan di luar Pengadilan Distrik Amerika Serikat setelah sidang, di Saipan, Kepulauan Mariana Utara, AS, 26 Juni 2024. Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
Assange ditahan di Inggris usai bersembunyi di Kedubes Ekuador di London. Persembunyian Assange lantaran dugaan pelecehan seksual di Swedia yang pada akhirnya kasus tersebut ditutup.
Saat bersamaan, AS tetap mengincar Assange agar dideportasi. Ketika Ekuador melepaskan status kewarganegaraan, Assange akhirnya ditangkap kepolisian Inggris lima tahun lalu.
Pada Rabu ini, pria 52 tahun itu terbang ke wilayah milik AS di Pasifik, Kepulauan Mariana. Di pengadilan, Assange mengaku bersalah atas dakwaan memiliki dan menyebarkan informasi pertahanan nasional AS.
ADVERTISEMENT
Assange kemudian dijatuhi vonis lima tahun dua bulan penjara. Akan tetapi, Assange tak dibui karena vonis tersebut sama dengan jumlah masa penahanannya di Inggris.
"Kamu bisa keluar dari ruang pengadilan sebagai manusia bebas," kata hakim persidangan, seperti dikutip dari AFP.
Perjalanan Assange sampai benar-benar menjadi manusia bebas sangat berliku. Oleh sejumlah pihak, Assange dianggap pejuang kebebasan berpendapat.
Tetapi, banyak pula yang memandang Assange sebagai sosok membahayakan keamanan nasional dan intelijen AS.
Assange ketika keluar dari ruang sidang di Kepulauan Mariana memilih tak banyak bicara kepada jurnalis yang menunggunya. Dia langsung naik ke pesawat membawanya pulang ke Negeri Kanguru.
Pengacara Assange, Jen Robinson, mengatakan peristiwa Rabu ini sebagai hari bersejarah. Karena mereka mengakhiri perjuangan hukum selama 14 tahun.
ADVERTISEMENT