Jumat Agung di Jerman Seperti Nyepi di Bali

Suasana Jumat Agung di Jerman. (Foto: Daniel Chrishendo/kumparan)

Perayaan Jumat Agung di Jerman seperti Hari Raya Nyepi di Bali. Sebagian orang akan memperingati hari kematian Yesus ini dengan menghadiri ibadah di gereja. Meskipun tidak seketat perayaan Nyepi di Indonesia, Jumat Agung dilindungi oleh hukum konstitusi yang mengatur tentang hari Minggu dan hari libur nasional. Artinya seluruh kegiatan yang tidak sesuai dengan karakter hari libur tersebut adalah pelanggaran.

Kegiatan ibadah di gereja juga tidak sebebas ibadah biasanya. Tidak ada lonceng gereja yang dibunyikan, dan tidak ada organ yang dimainkan. Hanya ada musik singkat yang dimainkan di awal yang menandakan bahwa ibadah akan segera dimulai. Semuanya dalam kondisi berkabung.

Jalanan tampak sepi. Restoran, pasar, kegiatan olahraga, pertunjukan sirkus, bank, kantor pos, festival, teater, opera, bioskop, sampai kasino juga terpengaruh hari libur ini.

Tempat-tempat tersebut biasanya harus tutup selama Jumat Agung. Meskipun begitu ada beberapa layanan yang masih tetap berjalan meskipun jumlahnya menurun seperti misalnya transportasi umum seperti bus dan kereta.

Suasana Jumat Agung di Jerman. (Foto: Daniel Chrishendo/kumparan)

Menariknya, ada juga beberapa film yang tidak diizinkan untuk ditayangkan selama Jumat Agung, misalnya 'Robocop', 'The Life of Brian', 'Mad Max', 'Heidi in the Mountains', 'Max and Moritz', dan 'Mary Poppins'. Alasannya adalah karena film ini bertentangan dengan karakter hari Jumat Agung.

Meskipun begitu, peraturan ini berbeda-beda di setiap negara bagian. Di Berlin misalnya, peraturan ini agak sedikit longgar. Sehingga masyarakat dan para turis yang ingin menikmati Jumat malam dengan berpesta dan clubbing dapat menghabiskan waktunya di Berlin.

Libur Jumat Agung selanjutnya diikuti dengan libur di hari Minggu dan Senin Paskah.