Jumlah Kecelakaan Darat saat Hari H Lebaran 2017 Turun 13%

Kecelakaan bus mudik di Kudus (Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Jumlah kecelakaan lalu lintas darat pada hari H lebaran 2017, yaitu di tanggal 25-26 Juni, menurun dibandingkan periode yang sama di tahun 2016. Sejumlah faktor menyebabkan penurunan jumlah kecelakaan tersebut.

"Data kecelakaan lalu lintas secara kuantitatif itu menurun," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto, di terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (27/6).

Menurut Pudji, pada tahun ini, total kecelakaan pada Minggu (25/6) dan Senin (26/6), mencapai 77. Sedangkan pada hari lebaran di tahun 2016, jumlah kecelakaan mencapai 99. "Terjadi penurunan sebesar 13 persen," kata Pudji.

Ada sejumlah alasan yang menyebabkan kecelakaan antara lain kendaraan yang sudah tidak layak, faktor pengemudi, rem yang tidak berfungsi dengan baik. Faktor lain yaitu kerusakan di roda atau ban.

"Jadi urutan pertama, karena rem tidak berfungsi, urutan kedua ban tidak baik dan yang ketiga, faktor pengemudi. Dibandingkan tahun lalu, lebih bagus semua turun," ujarnya.

Kemenhub kemudian merinci lebih lanjut penurunan kecelakaan. Tahun lalu, kecelakaan yang disebabkan tidak waspada lalu lintas mencapai 34 insiden sementara tahun ini 26 kejadian. Kecelakaan yang disebabkan kendaraan gagal menjaga jarak mencapai 18 kejadian di tahun 2016 sementara tahun ini mencapai 9 kejadian.

Untuk jenis pelanggaran selama hari H lebaran, Pudji mengatakan pelanggaran terbanyak adalah melampaui batas kecelakaan. "Tapi dibandingkan tahun lalu menurun," ujarnya.

Namun, Pudji belum bisa menyampaikan evaluasi keseluruhan untuk mudik lebaran 2017. Sebab, Kemenhub masih akan berkoordinasi dengan Korlantas.

"Nanti kita evaluasi secara menyeluruh bersama-sama Korlantas," kata Pudji.