Jumlah Korban Tewas Akibat Longsor di Nganjuk Jadi 12 Orang, 101 Mengungsi

17 Februari 2021 8:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR mencari korban tanah longsor di Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, Senin (15/2).  Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR mencari korban tanah longsor di Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, Senin (15/2). Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
BNPB memberikan data terbaru terkait bencana longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang terjadi pada Minggu (14/2) malam. Hingga saat ini sebanyak 101 masyarakat masih mengungsi.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, mengatakan mereka mengungsi di halaman SD Negeri 3 Ngetos, Kecamatan Ngetos.
Sementara terkait jumlah korban tewas, Raditya mengatakan data dari BPBD Kabupaten Nganjuk kini menjadi 12 orang dan tujuh orang masih dinyatakan hilang.
"12 warga meninggal dunia dan 20 luka-luka. Mereka yang luka mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat. Hingga (16/2) malam, tujuh warga masih dinyatakan hilang," kata Raditya, Rabu (17/2).
Petugas mengoperasikan alat berat untuk mencari korban tanah longsor di Desa Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, Senin (15/2). Foto: Prasetia Fauzani/ANTARA FOTO
Raditya menuturkan tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari dan evakuasi korban yang masih tertimbun longsor. Tim gabungan mengerahkan lima alat berat untuk membantu pencarian korban di lokasi longsoran.
"Peristiwa longsor di Desa Ngetos dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Rumah warga yang berada di bawah tebing kemiringan tertimbun longsoran hingga mengakibatkan 8 unit rumah warga rusak berat," ucap Raditya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Raditya mengatakan BPBD Kabupaten Nganjuk telah memberikan layanan kepada warga yang mengungsi pascalongsor. BPBD dan unsur terkait lainnya sudah mendirikan dapur umum dan pelayanan kesehatan.
"Di samping warga yang mengungsi,BPBD setempat mencatat sebanyak 54 KK atau 186 warga terdampak," tutup dia.