Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jumlah Orang yang Diamankan KPK saat OTT di Bengkulu Bertambah Jadi 8
24 November 2024 15:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
KPK kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT). Setelah terakhir OTT di Kalimantan Selatan, kali ini KPK menggelar operasi senyap itu di Provinsi Bengkulu, Sabtu (23/11/2024).
ADVERTISEMENT
Dalam OTT itu, KPK telah mengamankan sebanyak 8 orang. Jumlah itu bertambah dari keterangan KPK sebelumnya yang mengungkapkan ada 7 orang yang diamankan.
Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengungkapkan, lembaga antirasuah juga mengamankan sejumlah uang, dokumen, dan barang bukti elektronik.
"Sampai dengan saat ini, sudah ada 8 orang di jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu yang sudah diamankan oleh KPK dan juga turut diamankan uang, dokumen dan barang bukti elektronik," kata Tessa kepada wartawan, Minggu (24/11).
KPK pun mengapresiasi pihak kepolisian di wilayah Bengkulu yang membantu proses kegiatan tangkap tangan tersebut.
"KPK mengapresiasi jajaran Polri, baik Kapolda Bengkulu Irjen Pol Anwar, khususnya Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata, beserta jajaran, atas dukungannya dalam membantu proses pengamanan kegiatan tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK di Provinsi Bengkulu," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, menduga kasus OTT di Bengkulu ini terkait pungutan ke pegawai untuk pendanaan Pilkada.
"Pungutan ke pegawai untuk pendanaan pilkada sepertinya," ujar Alex kepada wartawan, Minggu (24/11).
Ia belum bisa memastikan jumlah uang yang disita terkait OTT tersebut.
Diketahui, sejumlah pihak yang diamankan telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Termasuk Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
KPK belum merinci OTT tersebut. Termasuk 8 orang yang diamankan dalam OTT itu.
"Lebih jelasnya nanti sore baru akan dipaparkan," ucap dia.
KPK juga belum membeberkan konstruksi perkara dalam operasi senyap itu. KPK punya waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status para pihak yang diamankan, apakah naik menjadi tersangka atau tidak.
ADVERTISEMENT
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah maju kembali dalam Pilgub Bengluku tahun ini. Dia berpasangan dengan Meriani dan didukung Partai Golkar, Hanura, PPP dan PKS.
Rohidin-Meriani bakal menantang paslon Helmi Hasan-Mian yang diusung oleh gabungan parpol PKB, Gerindra, PDIP, PAN, dan Partai Demokrat.