Jumlah Pasien Positif Corona di China hingga Korsel Sudah Alami Penurunan

24 Maret 2020 5:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis menaiki ambulans di Wuhan di Provinsi Hubei, China. Foto: Chinatopix via AP
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis menaiki ambulans di Wuhan di Provinsi Hubei, China. Foto: Chinatopix via AP
ADVERTISEMENT
Pasien positif virus corona di Indonesia setiap hari jumlahnya semakin bertambah. Per Senin (23/3), tercatat ada 579 pasien positif corona, sebanyak 49 di antaranya meninggal dunia dan 30 lainnya sembuh.
ADVERTISEMENT
Jumlah tersebut mengalami lonjakan tinggi dari pekan lalu, Senin (16/3), yang masih tercatat ada 134 pasien positif corona. Kala itu ada lima pasien meninggal dan delapan lainnya meninggal.
Akan tetapi hal yang berbeda telah terjadi di sejumlah negara. Jumlah pasien yang terjangkit virus yang dinyatakan pandemi global oleh WHO itu kini tercatat mulai menurun.

China

Ilustrasi corona di China. Foto: Shutter Stock
Virus corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, China, Provinsi Hubei, pada akhir Desember 2019. Negara Tirai Bambu itu menempati peringkat pertama kasus positif corona.
Data Johns Hopskins, per 23 Maret, pasien positif virus corona di China mencapai 81.496 orang. Sebanyak 72,819 pasien di antaranya dinyatakan sembuh, dan 3,274 pasien lainnya meninggal dunia.
Pemerintah China, sejak 4 Februari, mengklaim telah terjadi penurunan yang positif atas pertumbuhan wabah virus corona. Informasi ini disampaikan oleh Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian dalam konferensi pers dengan media di Kedutaan China, Jakarta, Selasa (4/1). Klaim yang disampaikan Xiao berdasarkan data 10 jam terakhir.
ADVERTISEMENT
"Tingkat pertumbuhan mencapai rekor terendah, dari 64,54 persen pada 27 Januari hingga 19,65 persen pada 2 Februari," kata Xiao.
"Tingkat pertumbuhan parah kumulatif terus menurun, dan tingkat pertumbuhan mencapai titik terendah baru, dari 111,71 persen pada 27 Januari menjadi 8,82 persen (2 Februari)," lanjutnya.

Italia

Ilustrasi Corona di Italia. Foto: Andreas SOLARO / AFP
Italia menjadi negara peringkat kedua jumlah invidu yang positif terjangkit virus corona. Diberitakan Reuters, Minggu (22/3), Badan Perlindungan Sipil Italia mencatatkan ada peningkatan 10,4 persen penderita baru, menjadi kini 59.138 orang.
Persentase penderita baru itu adalah yang terendah sejak corona terkonfirmasi masuk Italia pada 21 Februari. Kepada Badan Perlindungan Sipil Angelo Borrelli mengatakan persentase yang menurun ini adalah harapan bagi Italia.
"Angka yang diumumkan hari ini lebih rendah dibanding kemarin," kata Borrelli.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah 59.138 pasien positif corona, tercatat ada 7.024 orang yang pulih total. Sedangkan pasien yang meninggal dunia ada 5.476 orang.

Korea Selatan

Petugas bersiap menyemprotkan disinfektan di Gereja Grace River di Seongnam, Korea Selatan. Foto: AFP/JUNG YEON-JE
Korea Selatan mencatatkan jumlah penderita baru terendah sejak 29 Februari 2020. Di tanggal itu, Korsel mencatatkan dalam sehari jumlah penderita baru melebihi 900 orang.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) dalam laporan terbarunya, Senin (23/3), menyebut ada penderita baru sebanyak 63 orang. Penambahan tersebut menjadi total warga Korsel terinfeksi corona sebanyak 8.961 orang.
"Angka ini sebenarnya belum banyak berarti, tapi memang ada tren penurunan," kata Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Korsel, Yoon Tae-ho, seperti dikutip dari Reuters.
Sedangkan korban jiwa bertambah satu orang, yang membuat estimasi warga meninggal akibat corona sebanyak 10 orang.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Kementerian Kesehatan Korsel meminta warga tidak menurunkan kewaspadaan. Sebab, kasus impor dan kelompok penularan baru masih bermunculan.