Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Jumlah Pemeluk Agama Kristen di AS Mengalami Penurunan
28 Februari 2025 20:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Jumlah pemeluk Kristen di Amerika Serikat (AS) menurun lebih dari satu dekade terakhir. Data itu diungkap Pew Research Center pada Rabu (26/2).
ADVERTISEMENT
Lembaga studi lanskap keagamaan itu mengumumkan saat ini 62 persen warga AS mengaku sebagai pemeluk Kristen. Jumlah ini merosot dari pada 2007 lalu ketika 78 persen warga AS beragama Kristen.
Dalam laporan itu, Pew Research menambahkan sejak 2019 jumlah pemeluk Kristen di AS menunjukkan tanda kestabilan.
Adapun jumlah warga yang AS yang menyatakan tak terafiliasi dengan agama atau disebut non, menyentuh titik tak bergerak. Data Pew Research 29 persen warga AS mengaku tidak beragama yang termasuk ateis lima persen, agnostik 6 persen dan tak memiliki keyakinan tertentu 19 persen.
Peneliti Pew Research Gregory Smith mengaku kaget bahwa jumlah pemeluk Kristen di AS periode lima tahun terakhir menyentuh angka stabil. Sebab, sebelumnya pemeluk Kristen di AS mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
"Satu hal yang tidak dapat kita ketahui secara pasti adalah apakah tanda-tanda stabilisasi jangka pendek ini akan terbukti menjadi perubahan yang bertahan lama dalam lintasan agama negara ini,โ kata Smith seperti dikutip dari Associated Press.
Lewat laporan itu pula terlihat dalam beberapa ukuran, mayoritas masyarakat AS masih sangat spiritual. 83 persen warga AS mengaku percaya Tuhan dan 86 persen percaya manusia memiliki roh.
Bahkan tujuh dari 10 orang di AS percaya pada surga dan neraka atau keduanya.
Penelitian yang dilakukan dalam jangka waktu 2007 sampai 2024 ini menyatakan, belum ada tanda-tanda bahwa warga AS akan lebih religius saat berusia semakin tua.
Sementara itu, dari data Pew Research ada pula kenaikan jumlah penganut agama non-Kristen di AS. Jumlahnya menyentuh 7 persen dari populasi AS.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah 7 persen itu minoritas paling besar di AS adalah pemeluk Yahudi yang sebesar 2 persen. Sementara pemeluk Islam, Hindu Buddha dan agama lain berada masing-masing di angka 1 persen.