Banjir Cipinang Melayu, Evakuasi

Jumlah Pengungsi Banjir Jakarta Bertambah Jadi 31.232 Orang

2 Januari 2020 3:58 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas warga di tengah genangan air hujan di Pejaten, Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (1/1/2020). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas warga di tengah genangan air hujan di Pejaten, Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (1/1/2020). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Jumlah warga DKI Jakarta yang mengungsi akibat banjir terus bertambah. Berdasarkan data BPBD DKI, warga yang mengungsi kini mencapai 31.232 orang.
ADVERTISEMENT
BPBD menuturkan, data itu merupakan data terbaru pada Rabu (1/1) pukul 19.00 WIB. Para pengungsi tersebar di lima wilayah Jakarta mulai Barat, Selatan, Timur, Utara, dan Pusat.
BPBD mencatat pengungsi terbanyak berada di wilayah Jakarta Timur dengan jumlah 13.516 orang, kemudian disusul Jakarta Barat dengan 10.586 orang, Jakarta Selatan 5.305 orang, Jakarta Utara 1.515 orang, dan Jakarta Pusat 310 orang.
Sementara untuk titik banjir di DKI, BPBD mengatakan ada 38 titik yang tersebar di lima wilayah. Jakarta Timur dan Selatan terdapat 10 titik banjir, Jakarta Pusat 8 titik banjir, Jakarta Barat 6 titik banjir, dan Jakarta Utara 4 titik banjir.
Total ada sebanyak 158 kelurahan di Jakarta yang kebanjiran. Adapun pengungsian tersebar di 269 lokasi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sebanyak 19.079 warga yang harus mengungsi akibat banjir.
“Kita per pukul 16.00 WIB sore ini ada 19.079 pengungsi yang dikelola di tempat pengungsian di seluruh Jakarta,” kata Anies setelah meninjau banjir via udara di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/1).
Petugas mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Cipinang Melayu, jakarta Timur, Rabu (1/1). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Anies mengatakan wilayah Jakarta Timur menjadi kota dengan jumlah pengungsi paling banyak. Ia juga mengatakan seluruh warga yang mengungsi sudah berada di bawah pengawasan Pemprov DKI.
“Dari mulai tadi malam ketika air mulai meningkat, seluruh jajaran sudah mulai bekerja untuk memastikan semua kesiapan,” kata Anies.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten