Jumlah Positif Corona Klaster Indogrosir Yogya Capai 29 Orang

14 Mei 2020 17:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) Corona masal di GOR Pangukan, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (12/5). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) Corona masal di GOR Pangukan, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (12/5). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hingga Kamis (14/5), jumlah kasus positif di Klaster Indogrosir Jalan Magelang, Mlati, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta mencapai 29 kasus. Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengkonfirmasi 3 dari 4 pasien positif corona baru di DIY hari ini merupakan Klaster Indogrosir.
ADVERTISEMENT
Ketiga pasien positif baru tersebut yakni kasus 184 (laki-laki berusia 45 tahun) asal Bantul. Kemudian ada kasus 185 (perempuan 53 tahun) asal Sleman dan kasus 186 (laki-laki berusia 20 tahun) asal Sleman.
"Ketiganya riwayat adalah karyawan Indogrosir," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih, Kamis (14/5).
Sementara untuk satu kasus lagi yaitu kasus nomor 187 yaitu (laki-laki 20 tahun) asal Sleman diketahui merupakan klaster jemaah tablig.
Untuk jumlah kasus di DIY sendiri, saat ini ada 185 pasien positif tetapi penomoran pasien tetap 187. Pasalnya satu pasien positif meninggal dengan nomor kasus 17 didata di Jawa Tengah lantaran beralamat di Kebumen Jawa Tengah.
Demikian pula pasien kasus nomor 37 yang dikembalikan ke daerah asal di Pemalang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
"Pada hari ini tanggal 14 Mei 2020, laporan hasil pemeriksaan laboratorium terkonfirmasi positif COVID-19 di DIY ada 4 kasus. Sehingga jumlah kasus positif COVID-19 di DIY menjadi 185 kasus," katanya.
Berty menjelaskan kondisi pasien dari klaster Indogrosir merupakan orang tanpa gejala. Sedangkan satu pasien dari klaster tablig kondisinya sakit ringan.
Sejumlah warga menunggu untuk melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) Corona masal di GOR Pangukan, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (12/5). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Kondisi sakit ringan 1 yang jemaah tablig. Sedangkan yang Indogrosir adalah OTG," katanya.
Sementara itu, Berty juga mengabarkan bahwa ada dua PDP yang meninggal. Keduanya adalah laki-laki 78 tahun asal Sleman dengan riwayat stoke dan jantung. Sementara satunya perempuan 67 tahun Kulon Progo memiliki riwayat penyakit diabetes melitus.
Hingga Kamis (14/5), jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di DI Yogyakarta berjumlah 1.214 orang. Sebanyak 838 orang negatif. Dari 1.214 PDP itu 185 dinyatakan positif corona dengan rincian 68 sembuh, 7 meninggal. Sisanya yakni 170 orang masih menunggu hasil lab. Dari 170 orang tersebut, 18 di antaranya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.