Jumlah Rumah Terendam Akibat Banjir Kabupaten Bandung Jadi 10.722
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu, mengatakan warga yang terdampak banjir bertambah dari 40.844 jiwa menjadi 60.055 jiwa.
Hal itu akibat meluasnya banjir di wilayah Bandung Selatan sejak Kamis (23/1) kemarin.
"Jumlah warga terdampak banjir di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Rancaekek ialah 17.998 KK (kepala keluarga) atau 60.055 jiwa," kata Budi Budimana dilansir dari Antara, Minggu (26/1).
Budi juga mengatakan jumlah pengungsi di tiga kecamatan terdampak banjir yakni Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang mencapai 3.395 jiwa.
"Hingga Minggu siang mencapai 1.228 KK atau 3.395 jiwa yang terdiri dari 169 lansia, 139 balita, 26 ibu hamil, lima ibu menyusui dan satu disabilitas," kata dia.
Ia menyebut saat ini banjir berangsur-angsur surut. Budi mengatakan air mengalami penurunan sekitar 10 sentimeter. Meski begitu, Jalan Andir-Katapang masih tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat karena masih tergenang banjir.
ADVERTISEMENT
"Jalan Laswi Ciparay, Majalaya Kabupaten Bandung saat ini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat," ujarnya
"Kami juga mensupport peralatan ke lokasi yang tidak bisa dilalui kendaraan seperti mengirimkan perahu karet lima unit, perahu fiber tujuh unit, perahu almunium tiga unit," tambahnya.
Menurut dia, BPBD juga telah mendirikan tenda-tenda evakuasi untuk korban banjir . Kebutuhan logistik pengungsi juga sudah disediakan.
"BPBD juga mendirikan tenda peleton sebanyak dua unit dan mengirimkan logistik untuk empat kecamatan berupa mie instan 35 dus, air mineral 50 dus, selimut 78 lembar, paket sembako 50 paket, matras 59 lembar," pungkasnya.
Sebelumnya dilaporan 7.638 rumah di Kabupaten Bandung terendam akibat banjir. Selain itu sebanyak 40.844 orang terdampak akibat banjir.
ADVERTISEMENT