Junimart Girsang Soroti Buruknya Kinerja Bawaslu Daerah: Dikasih Hepeng, Pulang

16 Januari 2024 20:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Junimart Girsang. Foto: Prasetyo Utomo/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Junimart Girsang. Foto: Prasetyo Utomo/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang, menyoroti buruknya kinerja Bawaslu di daerah. Dia mengaku pernah merasakannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Junimart bercerita, saat itu ia tengah menghadiri acara keluarga di Siantar, Sumatera Utara. Ada petugas dari Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) yang ikut hadir.
"Lalu datang laporan, ada Panwascam menunggu di luar, memvideokan segala macam. Saya bilang 'kenapa?'. 'Bapak tidak boleh kampanye, harus izin dari polisi'," kata Junimart dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Kemendagri, Bawaslu, dan KPU di Kompleks Parlemen, Selasa (16/1).
Anggota Badan Pengawan Pemilu (Bawaslu) provinsi mengikuti apel siaga pengawasan kampanye Pemilu 2024 di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (26/11/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
Junimart pun mengajak petugas Panwascam tersebut untuk masuk mendengarkan sambutannya. Dalam acara itu, ada seorang hadirin yang menggunakan atribut kampanye.
Hal tersebut rupanya kembali dipermasalahkan oleh petugas tersebut.
"Saya keluar, saya undang dia. Saya ngomong 'apa maksudmu? Setahu saya Panwas itu yang paling utama tugasnya ketika ada bagi-bagi uang, itu yang betul'," ungkap Junimart.
ADVERTISEMENT
"Dan saya datang ini pakai emblem, saya pakai DPR ini, saya nggak pernah pakai caleg-caleg, saya bilang," imbuhnya.
Namun petugas Panwascam itu tetap berpendapat Junimart telah melanggar Peraturan Bawaslu (Perbawaslu).
"Saya bilang, Perbawaslu itu diputus di Komisi II, kau baca nggak Perbawaslunya? Sebelum kau saya usir, kau pulang saja. Atau saya telepon DKPP, kalau saya telepon dipecat kau," tutur Junimart.
Rapat Komisi II DPR RI dengan KPU Bawaslu dan DKPP untuk konsultasi peraturan pemilu. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Junimart mengungkapkan, para petugas Panwascam tersebut akan meninggalkan lokasi setelah diberikan uang.
"Mohon maaf saya buka di forum ini, ketika mereka dikasih hepeng (uang), pulang pak. Saya serius. Dan saya punya videonya. Ini bagaimana? Jadi motivasi mereka itu ya uang pak," bebernya.
Untuk itu, Junimart meminta kepada Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja agar lebih meningkatkan edukasi terhadap para Panwaslu di daerah.
ADVERTISEMENT
"Pak bagja dan kawan-kawan capek di Jakarta, tapi di bawah begitu pak. Sebenarnya lumpuh pengawasan di bawah itu. Mereka nggak tau yang yang mesti diawasi itu ini, ini, ini," jelas dia.
"Kita capek di sini bahas Perbawaslu, PKPU, tapi di bawah mereka tidak paham," pungkasnya.