Jurnalis Gaza dan Keluarganya Tewas usai Israel Serang Kamp Pengungsi Nuseirat

31 Desember 2023 5:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina berbelanja di pasar terbuka dekat reruntuhan rumah dan bangunan yang hancur akibat serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, Kamis (30/11/2023). Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina berbelanja di pasar terbuka dekat reruntuhan rumah dan bangunan yang hancur akibat serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, Kamis (30/11/2023). Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serangan udara yang dilancarkan Israel ke kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah telah menewaskan seorang jurnalis dan anggota keluarganya. Dilansir WAFA, serangan ini terjadi pada Sabtu (30/12) pagi hari waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Jurnalis ini bernama Jaber Abu Hidros. Menurut sumber, di hari itu, sebuah pesawat perang Israel menjatuhkan bom ke rumah Hidros.
Dengan kematian Hidros, setidaknya sudah ada 106 jurnalis yang tewas dalam 85 hari terakhir. Selain itu,a da 21 ribu warga Palestina lainnya yang tewas dan lebih dari 55 ribu orang terluka.
Dari seluruh korban tersebut, mayoritas adalah perempuan, anak-anak, dan orang tua. Angka ini belum termasuk ribuan orang lainnya yang masih hilang di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan pasukan penjajah Israel.
Para pelayat menghadiri pemakaman jurnalis Palestina Mohammed Abu Hattab, yang tewas dalam serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza,Jumat (3/11/2023). Foto: Mohammed Salem/Reuters
Selain di Nuseirat, pasukan Israel juga menyerang sebelah timur jalur penyeberangan Rafah. Sementara itu, pantai-pantai di Jalur Gaza tengah dan selatan ditembaki peluru berat dari kapal perang Israel.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kamp pengungsi Bureij juga tak luput dari serangan. Selama empat hari terakhir, para pengungsi harus berhadapan dengan serangan bom yang dikirim dari udara maupun darat dan membuat mereka harus menyelamatkan diri menuju Deir al-Balah.
Tank-tank Israel juga terus menembakkan pelurunya di tengah kamp Jabalia di sebelah utara Jalur Gaza. Sedangkan pesawat-pesawat tempur mereka melancarkan serangan di Kota Khan Yunis yang ada di selatan.