Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Jurnalis Prancis Jadi Wartawan ke-16 yang Tewas saat Meliput Perang Ukraina
10 Mei 2023 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jurnalis Prancis yang bekerja untuk kantor berita AFP, Arman Soldin, tewas pada Selasa (9/5). Ia kehilangan nyawa akibat serangan roket di Chasiv Yar, dekat kota Bakhmut timur Ukraina.
ADVERTISEMENT
Soldin adalah jurnalis ke-16 yang terbunuh di Ukraina, sejak Rusia meluncurkan invasi skala besar pada Februari 2022.
Data mengenai estimasi jurnalis tewas di Ukraina dirilis oleh Komite Perlindungan Jurnalis. Mereka menyebut ada seorang jurnalis dan pekerja media yang meliput Ukraina penyebab kematiannya masih samar.
Laporan AFP Soldin merupakan jurnalis yang ikut serta dengan pasukan Ukraina. Saat sedang bertugas rombongannya terkena hantaman roket.
Tentara Ukraina mencoba melindungi Soldin. Tetapi, roket itu menghantam dekat lokasi Soldin bersembunyi.
"Seluruh kantor berita sedih atas kehilangan Arman Soldin," kata pemimpin AFP Fabrice Fries.
"Kematiannya adalah suatu pengingat mengerikan mengenai risiko dan bahaya yang dihadapi jurnalis yang setiap hari meliput konflik Ukraina," sambung dia.
Fries menambahkan, tim AFP lainnya meliput di Ukraina seluruhnya selamat.
ADVERTISEMENT
Bakhmut, yang dekat lokasi kejadian di Chasiv Yar, merupakan wilayah yang coba direbut Rusia selama sembilan bulan terakhir. Rusia percaya Bakhmut bisa menjadi batu lompatan mereka ke timur Ukraina.
Soldin merupakan warga Prancis yang lahir di ibu kota Bosnia, Sarajevo. Ia bertugas di AFP sejak 2015.
Sebelum tewas Soldin memimpin penugasan peliputan AFP pada perang di Ukraina. Ia kerap berada di garis depan perang selama beberapa bulan terakhir.
Duka atas tewasnya Soldin juga dirasakan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ia menyebut Soldin pribadi pemberani.