Jurnalis Ternama Rusia Dipukul Sampai Babak Belur di Chechnya

4 Juli 2023 20:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yelena Milashina. Foto: Amnesty International Australia
zoom-in-whitePerbesar
Yelena Milashina. Foto: Amnesty International Australia
ADVERTISEMENT
Seorang jurnalis ternama Rusia, Yelena Milashina, dipukul hingga babak belur di Chechnya pada Selasa (4/7). Pelaku pemukulan adalah pria bertopeng dan bersenjata.
ADVERTISEMENT
Milashina merupakan jurnalis untuk surat kabar Novaya Gazeta. Saat kejadian Milashina sedang ke ibu kota Chechnya Grozny bersama seorang pengacara Alexander Nemov.
Milashina dan Nemov berada di Grozny untuk menghadiri sidang kasus persekusi seorang perempuan.
Pemukulan tersebut menyebabkan Milashina dan Nemov harus dirawat ke rumah sakit di wilayah tetangga Chechnya. Dalam waktu dekat mereka akan diterbangkan ke Moskow untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
"Ini merupakan penculikan klasik. Mereka mengapit sopir kami, menangkap kami dan menundukkan kepala kami serta mengikat tangan kami," kata Milashina ke seorang aktivis HAM Chechnya, Mansur Soltayev, yang menemaninya di rumah sakit seperti dikutip dari Reuters.
"Dia menaruh pistol ke kepala saya," sambung Milashina.
Kremlin mengatakan kejadian ini sudah diketahui Presiden Vladimir Putin. Putin mengatakan, pemukulan itu sebagai serangan serius dan meminta segera diinvestigasi.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov belum berkomentar. Kadyrov merupakan sekutu dekat Putin.
Karier jurnalis Milashina dikenal atas perannya menginvestigasi pelanggaran HAM di Chechnya. Salah satunya soal penangkapan massal dan penyiksaan gay di wilayah itu.
Sebelum dipukul sampai babak belur Milashina berulang kali menerima ancaman pembunuhan.