Juru Kunci: Merapi Hanya Batuk, Insyaallah Tidak Ada Erupsi Susulan

11 Mei 2018 16:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Kunci Merapi Mbah Asih  (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Juru Kunci Merapi Mbah Asih (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
ADVERTISEMENT
Juru Kunci Gunung Merapi, Mas Kliwon Surakso Hargo Asihono angkat bicara terkait erupsi yang terjadi pada Jumat (11/5) pukul 07.40 WIB. Pria yang akrab disapa Mbah Asih memperkirakan tidak akan ada erupsi susulan.
ADVERTISEMENT
"Kalau Merapi meletus itu satu kali, ada letupan sekali saja, sudah tidak ada susulan (lagi)," jelas Mbah Asih saat ditemui kumparan (kumparan.com) di rumahnya daerah Cangkringan, Umbulharjo, Sleman, Yogyakarta.
Mbah Asih menjelaskan erupsi kali ini mirip dengan erupsi tahun 1997. Hanya saja, waktu itu erupsi lebih besar, sehingga wilayah sekitar Gunung Merapi sempat gelap.
"Kalau 1997 itu agak besar sekitar Merapi sempat gelap, tapi (sekali) meletup sudah. Ini hanya batuk," jelasnya.
Erupsi Gunung Merapi (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Merapi (Foto: Istimewa)
Lebih lanjut, Mbah Asih bercerita saat kejadian tersebut berlangsung ia sedang akan ziarah makam. Ia sempat melihat warga yang panik atas peristiwa tersebut.
"Saat kejadian saya baru nyekar (ziarah makam) ruwahan, ketika terjadi, ya saya pergi dari situ tapi tidak jauh, kalau warga (lain) sudah berhamburan lari-lari semua," jelas Mbah Asih.
Mbah Asih nyekar di makam Mbah Maridjan (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mbah Asih nyekar di makam Mbah Maridjan (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
"Saya terakhir yang di sini sebisa mungkin memohon kepada Tuhan meminta keselamatan," kisahnya.
ADVERTISEMENT
Usai erupsi Merapi mereda, Mbah Asih kemudian melanjutkan prosesi ziarah makam yang dilakukannya.