Juru Parkir di Medan Kembali Demo Sistem E-Parking, Bobby Janji Kaji

19 Oktober 2021 0:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat meresmikan E-Parking. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat meresmikan E-Parking. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wali Kota Medan Bobby Nasution meresmikan sistem parkir digital atau E-Parking di Jalan Zainul Arifin, Senin (18/10) pagi. Sistem ini akan diterapkan di 22 titik jalan.
ADVERTISEMENT
Bobby berhadap, E-Parking bisa mendatangkan keuntungan untuk pendapatan asli daerah.
“Harapan kita bisa meningkatkan 3 kali lipat dari PAD retribusi parkir hari ini," ujar Bobby.
Bobby mengatakan, E-Parking bisa meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Sebab, juru parkir banyak yang menjadi 'ninja' karena hanya muncul saat pengendara pergi dan meminta uang.
"Banyak yang disampaikan pas masuk nggak nampak tukang parkirnya pas keluar baru nampak, ini yang perlu kita perbaiki," ucap Bobby.
Bobby juga meminta kepada pihak ketiga yang jadi pengelola parkir memperhatikan kesejahteraan juru parkir. Termasuk soal jaminan kesehatan dan gaji.
"Jukir kita berikan pendapatan pasti perbulan, BPJS dan pendapatan share dari pengutipan yang dilakukan per hari,” kata dia.
Puluhan juru parkir berunjuk rasa di depan kantor Wali Kota Medan . Foto: Dok. Istimewa
Akan tetapi, sistem E-Parking ini mendapat penolakan dari sejumlah juru parkir.
ADVERTISEMENT
Mereka yang tergabung dalam Aliansi Juru Parkir se-Kota Medan berunjuk rasa di Balai Kota Medan, pada siang hari.
Salah seorang pengunjuk rasa, Rustam Siregar, mengatakan alasanya menolak di E-Parking karena menggunakan pihak ketiga.
"Kita tahu kalau sudah dicampuri pihak ketiga yang bukan Pemkot Medan pasti sulit. Mereka juga punya bodyguard yang mengintimidasi kita," kata Rustam.
Rustam mengaku dirinya tak menerima penawaran pihak ke tiga. Sebab hanya menawarkan intensif dan 20 persen kepada para jukir.
"Yang diajukan mereka Rp 500 ribu per bulan dan 20 persen dari penghasilan. Kalau dapat kita Rp 10 ribu? Jangan ada pihak ketiga di perparkiran, hanya Pemkot Medan melalui Dinas Perhubungan. Itu saja," kata dia.
Demi kesejahteraan para juru parkir, Rustam, meminta Bobby mengkaji sistem ini.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga disampaikan koordinator aksi, Dedi Harvi Syahari. Ia meminta juru parkir tetap bekerja hingga ada regulasi dari Pemkot Medan Medan apakah E-Parking ini tetap dilanjutkan.
"Jika tidak ada keputusan dari Wali Kota Medan, kita akan terus melakukan aksi," kata dia.
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menerima para jukir yang mendemo kantornya. Foto: Dok. Istimewa
Dalam aksi unjuk rasa ini, para Jukir akhirnya diterima langsung Bobby Nasution. Bobby menuturkan Pemkot Medan menerima masukan ini dan mengkaji sistem E-Parking.
"Ini akan didata, akan kami sampaikan. Iya akan kita kaji," ujar Bobby.