Jurus Pramono Halau Banjir Rob yang Diprediksi Terjang Jakarta saat Idul Fitri

31 Maret 2025 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjawab pertanyaan wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjawab pertanyaan wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersyukur tak ada banjir rob yang terjadi selama perayaan Idul Fitri pada Senin (31/3). Dia menyebut, banjir bisa dicegah lantaran ada ratusan pompa yang disiapkan.
ADVERTISEMENT
“Jadi saya terus terang sebagai Gubernur Jakarta merasa happy, surprise, bahwa warga Jakarta bisa merayakan Idul Fitri dengan baik dan hampir tidak ada kejadian yang bersifat besar, termasuk banjir rob yang diperkirakan terjadi 28-31 (Maret 2025),” ujarnya saat menggelar open house di Rumah Dinasnya, di Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (31/3).
“Karena kami menyiapkan 500 pompa (air) lebih dan menambah 200 pompa (air) portabel. Dan tanggulnya sudah kami naikkan. Sesudah lebaran Nanti kita akan mulai bulan April mengerjakan tanggul, kenaikan sampai 2,5 meter. Kalau itu terjadi, mudah mudahan banjir rob bisa tertangani,” sambungnya.
Umat Muslim bersiap melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 di kawasan Roxy, Jakarta, Senin (31/3/2025). Foto: X/ @TMCPoldaMetro
Umat Muslim bersiap melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 di kawasan Jatinegara, Jakarta, Senin (31/3/2025). Foto: Bay Ismoyo/AFP
Umat Muslim melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (31/3/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Selain bersyukur tak ada banjir di Jakarta, Pramono juga terenyuh karena didatangi warga kota lain saat open house di rumah dinasnya itu. Ia menyebut Jakarta tidak diskriminatif.
ADVERTISEMENT
“Yang saya terenyuh itu banyak warga di luar Jakarta. Ya saya bukan bermaksud apa-apa, saya tanya dari mana, banyak yang dari Bogor, Tangerang, dan sebagainya,” ucap dia.
“Jakarta sekali lagi terbuka bagi siapa pun. Dan saya akan menjadikan Jakarta, mudah-mudahan tidak ada tindakan-tindakan yang diskriminatif bagi warga di luar Jakarta. Karena saya memang betul-betul menginginkan Jakarta lebih ramah, lebih enak bagi siapa pun yang ingin ke Jakarta,” pungkasnya.