Justin Trudeau Sebut Trump tak Main-Main Saat Bicara Aneksasi Kanada

8 Februari 2025 2:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PM Kanada Justin Trudeau. Foto: Dave Chan / AFP
zoom-in-whitePerbesar
PM Kanada Justin Trudeau. Foto: Dave Chan / AFP
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak main-main soal wacana akan menganeksasi Kanada. Dilansir AFP, Trump mengincar Kanada yang kaya akan sumber daya alam dan Trudeau telah bersumpah pemerintahanya akan mempertahankan kedaulatan Kanada.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (7/2) Trudeau telah mengumpulkan sejumlah pebisnis dan pemimpin kaum buruh untuk berkoordinasi tentang implementasi 25 persen tarif bagi impor Kanada. Tarif yang besar ini ditakutkan bisa melumpuhkan ekonomi Kanada.
Pada pertemuan tertutup itu, Trudeau bicara kepada pebisnis Kanada bahwa upaya aneksasi itu bukan pepesan kosong.
"Saya rasa, pemerintahan Trump tak hanya mengetahui betapa kayanya sumber daya mineral yang kita punya. Tapi itu juga jadi alasan, mengapa mereka terus bicara untuk 'menyerap' kita dan menjadikan kita sebagai negara bagian ke-51," ujar Trudeau.
Ucapan itu terdengar usai awak media meninggalkan gedung pertemuan. Tapi, ucapan Trudeau terdengar lewat pengeras suara di luar gedung, dan didengar oleh beberapa media Kanada seperti Toronto Star atau saluran publik CBC.
Presiden AS Donald Trump berbicara sebelum menandatangani Perintah Eksekutif No Men in Women's Sports menjadi undang-undang di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC, AS, Rabu (5/2/2025). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
"Mereka sangat tahu sumber daya kita, apa yang kita punya, mereka sangat menginginkan mendapat keuntungan dari situ," ujar Trudeau.
ADVERTISEMENT
"Tapi dalam benak Tuan Trump, cara paling mudah mendapatkannya adalah menyerap kita dan menjadikan kita sebagai negara bagian mereka. Itu benar-benar nyata," imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Kanada Francois-Philippe Champagne enggan berbicara banyak soal komentar Trudeau itu.
"Kedaulatan Kanada, tak bisa diganggu gugat. AS tahu, mereka butuh Kanada di bidang ekonomi, energi hingga keamanan nasional," kata Champagne.
Sementara Menteri Perdagangan Kanada Anita Anand menjawab tegas soal wacana Trump itu.
"Tak ada yang bisa mengganggu garis paralel-49 (batas negara Kanada-AS)" kata Anand.
Keinginan Trump Caplok Kanada
Trump berulang kali mempertanyakan kedaulatan Kanada sejak ia memenangkan pemilu pad November 2024 lalu. Kata Trump, Kanada adalah negara bagian ke-51, dan Trudeau adalah gubernurnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyebut, Kanada bergantung pada perdagangan dengan AS yang mencapai nilai miliaran dolar per hari. Ia menyebut, miliaran duit AS itu adalah subsidi bagi Kanada.
Lalu, ia juga bilang, Kanada adalah negara yang tak bergairah jika tak ada aliran duit tersebut.