Jusuf Kalla Melintas di Malioboro: Masyarakat Sudah Ramai, Jangan Abai 3M

8 Oktober 2021 22:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Kalla berkunjung ke Yogyakarta, Jumat (8/10) malam.  Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla berkunjung ke Yogyakarta, Jumat (8/10) malam. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) berkunjung ke Yogyakarta pada Jumat (8/10) malam. Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu datang ke Yogyakarta untuk melantik Kepengurusan PMI DIY 2021-2026 di Bangsal Kepatihan, Pemda DIY.
ADVERTISEMENT
Sebelum tiba di Kepatihan Pemda DIY, JK sempat melintasi Jalan Malioboro. JK mengungkapkan kondisi Jalan Malioboro tersebut sudah dipenuhi oleh masyarakat.
"Memang masyarakat sudah luar biasa. Saya lewat Malioboro masyarakat sudah luar biasa ramainya," kata JK.
Melihat kondisi ramai tersebut, JK berpesan kepada masyarakat tetap memakai masker ketika berada di kerumunan. Kata JK, masyarakat wajib hukumnya dalam menjaga prokes.
Saat disinggung soal antisipasi COVID-19 gelombang ketiga, JK mengatakan bahwa pemerintah, masyarakat, termasuk PMI tidak pernah turun semangatnya dalam hal mencegah itu terjadi.
Suasana kawasan Malioboro pada Jumat (24/9) sore. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Menurutnya, naik turunnya kasus COVID-19 ini pernah dialami negara lain seperti Vietnam, Amerika, hingga Jepang. Dia berharap kenaikan tak terjadi lagi di tanah air.
"Itu kemungkinan bisa terjadi. Kita berdoa berusaha untuk menyelesaikan dengan baik," katanya.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia, kata JK wajib bersyukur karena kasus corona yang sempat tinggi di bulan Juni bisa turun drastis.
"Ya kita bersyukur sekarang sudah turun luar biasa. Dibanding bulan Juni itu luar biasa gembira, 20 ribu (kasus) jadi di bawah 2 ribu (kasus) itu suatu prestasi dari masyarakat, pemda yang di mana-mana termasuk PMI," kata dia.
"Maka upayanya tetap tidak menurunkan upaya untuk 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak), 3T (tracing, testing, treatment) harus dijaga. Jangan tiba-tiba abai," pungkasnya.