KA Kertanegara vs Truk Bermuatan 10 Ton Pupuk di Kediri, Sopir dan Masinis Luka

Sebuah truk menemper Kereta Api (KA) Kertanegara 167 relasi Stasiun Malang-Purwokerto di KM 175+4 Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Senin (10/3/2025). Foto: Dok. Daop 7 Madiun

Sebuah truk menabrak Kereta Api (KA) Kertanegara 167 relasi Stasiun Malang-Purwokerto di KM 175+4 Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Senin (10/3). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.55 WIB.

Kasat Lantas Polres Kediri AKP I Made Jata Wiranegara mengatakan peristiwa ini bermula saat truk bermuatan pupuk 10 ton melintas di perlintasan sebidang.

Saat melintas, dari arah timur ke barat, terdapat KA Kertanegara yang sedang melaju di rutenya. Kecelakaan pun tak terhindarkan.

"Dari keterangan saksi yang melihat memang menyatakan truk sudah diperingatkan berhenti oleh pengemudi motor, tapi tetap melintas dan terjadilah kecelakaan KA," kata Jata, Senin (10/3).

Atas kejadian itu, sopir truk dan penumpang mengalami luka berat. Truk ringsek.

Sedangkan bagian depan KA Kertanegara mengalami juga ringsek karena muatan truk yang cukup besar. Masinis juga terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

"Truknya asalnya dari Wates yang jelas menuju ke mana masih kita dalami. Memuat pupuk sekitar 10 ton, mungkin kejadian sampai berefek besar ke kereta api karena muatannya 10 ton," tambahnya.

Sebuah truk menemper Kereta Api (KA) Kertanegara 167 relasi Stasiun Malang-Purwokerto di KM 175+4 Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Senin (10/3/2025). Foto: Dok. Daop 7 Madiun

Kerusakan dan Korban Luka

Sementara itu dihubungi terpisah, Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyayangkan adanya kecelakaan tersebut.

"Tidak hanya kerusakan pada sarana dan kendala gangguan operasional perjalanan KA akibat insiden tersebut, namun yang disayangkan menyebabkan awak KA Kertanegara tersebut mengalami luka-luka," kata Rokhmad.

Tak hanya itu, jadwal perjalanan kereta jadi terganggu. Saat ini, KAI Daop 7 Madiun masih melakukan perbaikan sehingga diharapkan dapat cepat tertangani dan perjalanan KA kembali normal.

"Keselamatan berlalu lintas di perlintasan sebidang adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab KAI dan Pemerintah Daerah setempat, namun juga menjadi tanggung jawab kita semua termasuk pengguna jalan raya di perlintasan sebidang," kata Rokhmad.