Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kabaharkam soal Peluru Polisi Tewaskan Warga di Gunungkidul: Kita Evaluasi
17 Mei 2023 12:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Fadil Imran angkat bicara terkait insiden pemuda yang tewas tertembak polisi di Gunungkidul , DIY.
ADVERTISEMENT
Fadil mengatakan evaluasi terus dilakukan setiap minggunya. Terlebih lagi, ada insiden seperti ini.
"Ya setiap minggu kita evaluasi. Evaluasi itu bukan karena ada kejadian aja tapi setiap saat. Apalagi dengan ada kejadian seperti ini kita akan evaluasi," kata Fadil di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (17/5).
Mantan Kapolda Metro Jaya itu menjelaskan, Mabes Polri telah mendiskusikan terkait SOP penggunaan senjata api. Hal-hal yang dirasa kurang akan diperbaiki.
"Arahan dari Mabes Polri sudah kita berikan, kita juga berdiskusi terkait dengan SOP. SOP mungkin sudah ada, cuma ada hal yang sifatnya sangat teknis yang perlu kita latihkan itu akan terus kita perbaiki," jelasnya.
Aldi Apriyanto (19),warga Wuni, Desa Nglindur, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul tewas tertembak peluru yang berasal dari senjata Briptu Muhammad Kharisma Anugerah (MK) saat acara electone dan campursari di kampungnya, Minggu (14/5) malam.
ADVERTISEMENT
Briptu Kharisma lalai saat bertugas. Senjata SS1 V1 yang terkokang dan aktif meletus setelah dia tak sengaja menarik pelatuk saat mengurai kericuhan di acara musik tersebut. Dia sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Pada saat senjata dari saksi (rekan Kharisma sesama polisi) diserahkan kepada tersangka itu dalam kondisi terkokang dan tidak terkunci. Sehingga pada saat tersangka membungkuk tanpa sengaja tangan masuk ke dalam pelatuk sehingga meledak senjata tersebut," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra awal pekan ini.