Kabar Baik Corona: 2 Komisioner Ombudsman Sembuh hingga APD untuk Polisi

9 April 2020 6:04 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim peneliti Universitas Indonesia bikin ventilator untuk bantu pernapasan pasien virus corona. Foto: Universitas Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Tim peneliti Universitas Indonesia bikin ventilator untuk bantu pernapasan pasien virus corona. Foto: Universitas Indonesia
ADVERTISEMENT
Kasus virus corona di Indonesia terus bertambah. Per Rabu (8/4) tercatat sudah ada 2.956 dinyatakan positif corona, 240 di antaranya meninggal dunia, dan 222 sembuh.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kabar baik terkait kasus corona terus berdatangan. Mulai dari pasien yang berangsur sembuh hingga fasilitas medis yang mulai berdatangan dalam memerangi corona.
kumparan merangkum apa saja kabar baik tersebut. Berikut beberapa di antaranya:
Dua pimpinan Ombudsman keluar dari rumah sakit usai dinyatakan sembuh dari corona. Foto: Dok. Humas Ombudsman
Dua komisioner Ombudsman sembuh
Pada 20 Maret 2020, diumumkan bahwa dua pimpiman Ombudsman yakni wakil ketua Lely Pelitasari dan anggota Ninik Rahayu terjangkit virus corona. Keduanya kemudian dirawat di RS Bhayangkara Brimob, Depok, setelah sebelumnya melakukan isolasi mandiri.
Ninik sendiri mengaku terkena virus corona namun tak bergejala. Setelah melewati perawatan, kedua pimpinan Ombudsman tersebut sembuh setelah dinyatakan negatif dalam pengetesan ketiga kali virus corona. Keduanya diperbolehkan pulang pada Rabu (8/4).
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas medis dan pendukung yang telah membantu proses pemulihan selama di RS Bhayangkara Brimob. Semoga situasi darurat ini segera berakhir," kata Lely dalam keterangannya.
Masker yang saya gunakan dari hari Minggu dini hari hingga hari Kamis di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
1 Juta Masker Kain untuk Masyarakat Tak Mampu
ADVERTISEMENT
Pemerintah Aceh mewajibkan masyarakatnya untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah demi cegah corona meluas. Untuk menunjangnya, Pemprov Aceh memproduksi 1 juta masker kain yang diperuntukkan bagi masyarakat, khususnya yang tak mampu.
Adapun pengerjaannya menggandeng UMKM di seluruh Aceh. Nantinya masker ini akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang tidak mampu.
"Nanti kita bagikan ke keluarga yang miskin atau orang baru miskin. Itu jumlah KK-nya sebanyak 525.000, kalau satu KK 2 lembar masker berarti sambil membagikan sembako, maka jumlah masker kain yang kita butuhkan itu lebih kurang 1,50 juta (lembar)," ungkap Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Petugas mengenakan APD saat bakti sosial bantuan untuk penanganan Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (1/4). Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
APD untuk Polisi Evaluasi Warga
Sejumlah protokol kesehatan diberlakukan setiap instansi mencegah penularan virus corona. Salah satunya di kepolisian, yang kali ini tim Inafis dan polisi lalu lintas di Jabar dilengkapi APD untuk evakuasi warga yang tiba-tiba pingsan di jalan.
ADVERTISEMENT
Namun, evakuasi tetap dibantu petugas dari dinas kesehatan setempat agar aman.
"Tidak cuma Inafis, petugas lantas juga kita bekali. Jadi dalam melaksanakan tugas olah tempat kejadian, harus gunakan APD yang telah dibekali," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga.
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
Mesin PCR dari Swiss siap Disebar ke Daerah Terdampak Corona
Pemerintah mendatangkan mesin tes PCR terbaru asal Swiss untuk mendeteksi cepat pasien tertular corona. Hal ini guna mempercepat penanganan dan memutus rantai penyebaran virus.
Staf khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara Arya Sinulingga mengatakan mesin ini dipergunakan untuk mempercepat pemeriksaan ODP dan PDP di daerah. Alat ini segera disebarkan ke sejumlah wilayah terdampak.
"Semua alat ini akan disebar di beberapa provinsi ada di Jakarta, kemudian ada juga di Jawa Barat, di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, kemudian di Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan di Papua," kata Arya di Gedung BNPB.
ADVERTISEMENT
Mesin dari Swiss itu terdiri dari 2 unit magnapure 96, 2 unit lightcycle 480, dan 13 unit lightcycle 96. Arya mengklaim alat tes swab dari Swiss ini bisa memeriksa 300 ribu spesimen setiap bulannya.
Petugas medis bersiap di ruang perawatan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro
Tempat Tidur RS Rujukan Corona di DKI Ditambah
Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama sejumlah rumah sakit rujukan menambah jumlah tempat tidur. Hal ini untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah pasien mengingat per Kamis (8/4) pasien corona di DKI menyentuh 1.552 orang.
Direktur Utara RSUP Persahabatan, dr Rita Rogayah mengatakan setidaknya ada penambahan 362 tempat tidur di seluruh RS rujukan. Penambahan untuk memenuhi target 837 tepat tidur bagi pasien corona per 15 April mendatang.
"Sehingga kemampuan kami setiap saat kami usahakan menjadi meningkat, dengan harapan semua yang membutuhkan kasus rujukan bisa kami tangani," kata Rita.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk memenuhi kebutuhan perawatan bagi pasien corona dengan berjalan berat, khusus untuk RSUP sudah ada tambahan 16 tempat tidur. Jumlah itu termasuk dalam penambahan 100 tempat tidur di ruang ICU rumah sakit rujukan yang telah direncanakan Dinkes DKI.
Tim peneliti Universitas Indonesia bikin ventilator untuk bantu pernapasan pasien virus corona. Foto: Universitas Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Tim peneliti Universitas Indonesia bikin ventilator untuk bantu pernapasan pasien virus corona. Foto: Universitas Indonesia
UI Bikin Ventilator Hemat Energi
Peneliti Universitas Indonesia (UI) tengah mengembangkan ventilator transport lockal rendah biaya berbasis sistem pneumatik. Ventilator yang dinamain COVENT-20 bisa digunakan untuk pasien corona. Ventilator ini juga disebut hemat energi.
"Biaya pembuatan COVENT-20 lebih rendah bila dibandingkan dengan tipe ventilator transport komersial yang tersedia saat ini," kata Dekan FT UI Hendri D.S. Budiono, dalam pernyataan resmi.
Hadirnya ventilator berbiaya murah ini menjadi angin segar di saat kebutuhan ventilator di dalam negeri meningkat akibat corona. Pada April 2020 nanti, diprediksikan dibutuhkan tambahan ventilator 400 hingga 500 buah.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!