Kabar Baik Corona: Masjid di Gowa Dibuka hingga Ventilator AS untuk Papua

Ilustrasi obat virus corona. Foto: kumparan

Kasus pasien positif virus corona di Indonesia per Sabtu (13/6) sudah mencapai kasus 37.420 kasus. Dari total kasus tersebut, sebanyak 2.091 orang dinyatakan meninggal dunia.

Meski kasus positif corona meningkat, kabar baik terkait penanganan corona juga tak kalah banyak.

Berikut kumparan merangkum sejumlah kabar baik seputar penanganan virus corona sepanjang Sabtu (13/6):

Kampus di AS kirim 140 ventilator untuk RI, sebagian dikirim ke Papua

Sekitar 140 ventilator akan dikirimkan University of Rhode Island (URI), Amerika Serikat (AS) ke Indonesia. Beberapa di antara ventilator tersebut akan dikirim khusus ke Papua untuk membantu penanganan corona di sana.

"Saat ini kami masih menyelesaikan perakitan tahap akhir untuk 140 ventilator yang akan dikirimkan ke Indonesia, beberapa di antaranya khusus dikirim ke Papua, dalam waktu dekat ini," kata Pimpinan University of Rhode Island, David M. Dooley, saat sesi seminar virtual yang diadakan oleh Pusat Kebudayaan Amerika Serikat @america, Jumat (12/6) seperti dikutip dari Antara.

URI sebelumnya sudah mengirimkan ventilator ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia. Kemenkes pada minggu ini sudah menyetujui penggunaan ventilator dari universitas yang terletak di Kingston ini.

3 Bulan ditutup, Masjid Agung Gowa akhirnya dibuka

Salat Jumat Pertama di Masjid Syekh Agung Kabupaten Gowa . Foto: ANtara

Setelah hampir 3 bulan ditutup karena pandemi COVID-19, Masjid Agung Syekh Yusuf di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan akhirnya kembali dibuka. Masjid Agung Syekh Yusuf langsung menggelar salat Jumat perdana dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sebelum difungsikan, Masjid Agung Syekh Yusuf telah dibersihkan dan disemprot disinfektan.

"Kita ingin memastikan jika di semua masjid itu aman dan bersih. Warga atau jemaah yang hendak ke masjid juga harus memperhatikan dan mengikuti protokol kesehatan agar kita semua terlindungi dari penularan COVID-19," kata Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, dilansir Antara pada Jumat (12/6).

Adnan pun tetap menekankan kepada para jemaah agar membawa peralatan salatnya sendiri.

TransJ tambah armada agar penumpang tak Rebutan masuk Bus

Penumpang menaiki bus TransJakarta di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Sebagian masyarakat di Jakarta mulai berkegiatan di luar rumah usai perkantoran kembali dibuka saat PSBB transisi. hal tersebut berimbas pada peningkatan jumlah penumpang transportasi umum, salah satunya TransJakarta.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo, mengatakan penumpang rata-rata sudah mematuhi protokol kesehatan dengan melakukan social distancing saat antre. Selain itu mereka juga memakai masker.

Namun saat hendak naik bus, para penumpang malah berdesak-desakan. Diduga mereka khawatir tak mendapat bus atau kursi untuk duduk.

"Kami tekankan untuk tidak berdesak-desakan ketika masuk ke dalam bus, karena kalau kami perhatikan pelanggan ini sebelumnya sudah rapi antre di halte, di luar halte. Begitu busnya masuk, enggak sabaran, pada desak-desakan, takut kekurangan tempat duduk," kata Nadia kepada wartawan, Sabtu (13/6).

Kapolri-Panglima TNI Cek RS Pulau Galang

Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Idham Azis (kanan), DAN Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau RS Khusus Infeksi Pulau Galang. Foto: Pradanna Tampi/Antara

Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang di Pulau Galang, Kepulauan Riau.

Selain mengecek faskes yang ada di sana, Idham juga membagikan logistik untuk tenaga medis dan warga sekitar. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, ada sekitar 300 logistik yang diberikan kepada tenaga medis.

5 ton beras juga diberikan untuk para tenaga medis serta warga sekitar.

"Serta dua unit kendaraan operasional roda empat Toyota Kijang Innova yang diperuntukkan pada RSKI Pulau Galang," kata Argo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/6).

Sentra grosir Cikarang atur pedagang pakai sistem ganjil genap

Pengelola Sentra Grosir Cikarang (SGC) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berencana membuat skema ganjil genap untuk para pedagang. Peraturan tersebut dibuat untuk mendukung kebijakan new normal mencegah penyebaran virus corona.

Sebanyak 1.400 pedagang di SGC telah menyetujui pemberlakuan aturan tersebut.

"Kami dari manajemen sudah melakukan pertemuan dengan seluruh pemilik tenan untuk persiapan pengoperasian kembali," ujar Deputi Building Manager SGC, Ridwan Arifin, dikutip dari Antara, Sabtu (13/6).

Para pedagang nantinya akan diberi nomor. Nomor tersebut menentukan kapan para pedagang bisa membuka tokonya.

"Artinya, para pedagang yang mendapat nomor ganjil akan buka pada tanggal ganjil, begitupun sebaliknya," ucapnya.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)

***

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.