Kabar Baik Corona RI: Masuk Daftar Risiko Rendah; Tambahan 1 Juta Dosis Vaksin

25 November 2021 6:30 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria yang mengenakan masker pelindung berjalan melewati figur boneka besar tradisional yang disebut "Ondel-ondel" yang juga mengenakan masker (30/6/2021). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria yang mengenakan masker pelindung berjalan melewati figur boneka besar tradisional yang disebut "Ondel-ondel" yang juga mengenakan masker (30/6/2021). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kasus corona di Indonesia masih bertambah pada Rabu (24/11). Data Kemenkes mencatat di hari itu ada tambahan 451 kasus corona. Dengan tambahan tersebut maka total seluruh kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia menjadi 4.254.443 orang.
ADVERTISEMENT
Sementara kasus sembuh bertambah 377 orang, sehingga total seluruhnya menjadi 4.102.700 orang. Sementara kasus meninggal bertambah 13 orang menjadi 143.766 orang.
Meski kasus corona di Indonesia masih mengalami peningkatan, tapi tetap ada kabar baik dalam penanganan pandemi di dalam negeri. Di antaranya Selandia Baru memasukkan Indonesia dalam daftar negera dengan risiko rendah. Selain itu Indonesia juga akan mendapatkan tambahan vaksin dari Prancis.
Seperti apa beritanya? Berikut rangkumannya:

Selandia Baru Masukkan RI ke Daftar Negara Risiko Rendah COVID-19

Ilustrasi penerbangan ke Selandia Baru. Foto: Shutterstock
Menteri Tanggap COVID-19 Selandia Baru, Chris Hipkins, pada Rabu (24/11) menyebut Indonesia tidak lagi masuk dalam daftar negara berisiko tinggi. Selain Indonesia beberapa negara lain juga mengalami hal yang sama.
"Mulai bulan depan, India, Pakistan, Indonesia, Fiji, Brasil tak lagi diklasifikasikan sebagai negara berisiko (COVID-19) tinggi," ujar Hipkins seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
"Warga dari negara-negara tersebut memenuhi syarat melakukan perjalanan ke Selandia Baru mulai 30 April (2022)," sambung dia.

Menlu Retno Pastikan Prancis Akan Beri Tambahan 1 Juta Dosis Vaksin ke RI

Pertemuan Menlu Retno Marsudi dan Menlu Prancis Jean-Yves Le Drian. Foto: Dok. Kemlu RI
Menlu Retno Marsudi memastikan Prancis akan kembali mendonasikan jutaan dosis vaksin COVID-19 untuk Indonesia.
Hal itu diungkap Retno usai bertemu Menlu Prancis Jean-Yves Le Drian di Jakarta, Rabu (24/11/2021). Kerja sama kesehatan, yang diimplementasikan dengan pengiriman vaksin COVID-19, menjadi salah satu pokok diskusi kedua diplomat tersebut.
"Untuk vaksin, Indonesia menyampaikan apresiasi rencana tambahan dukungan vaksin sebesar 1 juta dosis dari Prancis," kata Retno usai pertemuan bilateral.
Namun, Retno tidak mengungkap kapan 1 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca dari Prancis itu tiba di Indonesia.
ADVERTISEMENT

Presidensi G20 Indonesia Jadi Jalan Atasi Ketimpangan Pemulihan COVID-19

Presiden Indonesia Joko Widodo (kanan) dan para pemimpin dunia lainnya hadir di KTT G20 di Roma, Italia, Sabtu (30/10). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Menkominfo Johnny G. Plate menegaskan Presidensi G20 yang tengah diemban Indonesia saat ini memiliki makna dan tujuan besar. Indonesia berkesempatan mengambil kepemimpinan dalam upaya penanganan ketimpangan pemulihan antara negara-negara di dunia terhadap pandemi COVID-19.
"Presidensi G20, merupakan jalan Indonesia menangani ketimpangan pemulihan COVID-19," ujar Johnny, Selasa (23/11).
Pemerintah mengingatkan walaupun beberapa negara mengalami perkembangan positif pemulihan ekonomi, masih ada ketimpangan secara global yang dihadapi banyak negara. Johnny menilai hal ini menunjukkan masih banyak persoalan global yang harus menjadi perhatian para pemimpin dunia, termasuk Indonesia.
Oleh karena itu, Johnny mengatakan, pemerintah akan memaksimalkan momen G20 untuk membahas upaya global dalam menangani masalah penting di dunia, termasuk pemulihan ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah secara khusus juga akan konsen pada penanganan risiko ketimpangan pemulihan akibat pandemi COVID-19," tegasnya.
Ia juga mengatakan Presidensi Indonesia di G20 pada 2022 merupakan bukti kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional maupun global dari pandemi COVID-19.
Tema Recover Together, Recover Stronger yang diusung di G20 tahun depan, lanjut Johnny, sejalan dengan ketahanan, stabilitas, dan kemampuan Indonesia dalam penanganan dan pemulihan dari pandemi COVID-19 dengan perkembangan yang positif dan berkelanjutan.
"Sebagai bagian dari keanggotaan masyarakat global dan juga Presidensi G20, Pemerintah juga akan memanfaatkan momentum keketuaan ini untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama global," ujarnya.