Kabar Baik Corona: Tak Ada Daerah Jawa-Bali PPKM Level 4; Kematian di DKI Turun

21 September 2021 7:59 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan melintasi penyekatan PPKM di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (9/8).  Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan melintasi penyekatan PPKM di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (9/8). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus virus corona di Indonesia memang masih mengalami penambahan. Tercatat Senin (20/9), terjadi penambahan kasus corona baru sebanyak 1.932 orang.
ADVERTISEMENT
Meski ada penambahan kasus, ada sejumlah kabar baik penanganan corona di Indonesia.
Berikut kumparan rangkum beritanya:
Tak Ada Daerah Jawa-Bali PPKM Level 4
Pemerintah kembali memperpanjang masa penerapan PPKM Level di Jawa dan Bali. Berlaku mulai Selasa (21/9) sampai dengan 4 Oktober 2021. Seperti kata dia, PPKM akan ada selama pandemi ada.
Hal ini disampaikan oleh Menko Maritim dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, melalui YouTube pada Senin (20/9) pukul 17:00 WIB.
Angka reproduction number Indonesia selama pandemi di bawah 1, 0,98. Artinya penularan akan terus menurun.
"Pandemi COVID-19 di Indonesia sudah mulai terkendali, ini hasil penelitian tim FKM UI," ujarnya.
Koordinator PPKM Level Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Dok. Istimewa
"Bukan tidak mungkin ada gelombang ketiga, untuk itu selalu waspada," kata Luhut.
ADVERTISEMENT
Luhut menjelaskan, di Jawa Bali kini tidak ada daerah yang memasuki level 4. Ini merupakan kabar baik
"Tidak ada kab/kota Level 4 di Jawa Bali. Ini harus disyukuri tapi Presiden mengingatkan agar kita tetap waspada dan hati-hati. Karena banyak negara setelah seperti ini naik lagi dengan cepat," jelas dia.
Warga berziarah di dekat pusara keluarganya di area pemakaman khusus COVID-19 di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/7). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Kematian dan Pemakaman Protap COVID DKI Terus Turun
Pandemi corona di Jakarta terus membaik dari waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan turunnya angka kematian hingga angka pemakaman protap COVID-19.
Dikutip dari situs corona.jakarta.go.id, angka kasus kematian COVID-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir terus konsisten di bawah 15 orang per harinya.
Per tanggal 13-18 September kasus kematian terendah terjadi pada Selasa (14/9) sebanyak 2 orang per hari. Kemudian tertinggi terjadi pada satu hari setelahnya yakni pada Rabu (15/9) sebanyak 10 orang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk angka pemakaman protap COVID-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir mengalami tren fluktuatif. Angka terendah terjadi pada Kamis (16/9) yaitu sebanyak 5 orang. Sementara yang tertinggi terjadi pada Sabtu (18/9) yaitu sebanyak 12 orang.
Berikut data angka kematian di Jakarta per tanggal 13-18 September 2021;
13 September: 6 orang
14 September: 2 orang
15 September: 10 orang
16 September: 9 orang
17 September: 5 orang
18 September: 6 orang
Berikut data angka pemakaman protap COVID-19 di Jakarta per tanggal 13-18 September 2021;
13 September: 8 orang
14 September: 13 orang
15 September: 6 orang
16 September: 5 orang
17 September: 8 orang
18 September: 12 orang
Petugas kesehatan mengecek suhu tubuh warga saat vaksinasi di Sentra Mini Vaksinasi dan Mobil Vaksin Keliling di RPTRA Asoka, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (31/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pandemi Corona di Jakarta Terkendali, Tetap Patuh Prokes
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti menyebut kalau situasi pandemi di ibu kota saat ini telah terkendali.
"Seperti sudah dilihat atau dibaca atau diamati oleh teman-teman sekalian bahwa alhamdulillah kondisi terkendali," kata Widyastuti kepada wartawan, Senin (20/9).
Meski begitu, ia mengingatkan agar masyarakat tetap patuh menerapkan protokol kesehatan. Selain itu juga mengimbau agar warga yang belum vaksin untuk segera mengikuti vaksinasi.
"Kita semua tentu tetap menjaga protokol kesehatan, dan yang belum divaksin sekali lagi kita imbau, saat ini sudah tersedia berbagai jenis vaksin yang bisa dilakukan oleh masyarakat sesuai dengan kondisi Kesehatannya yang lebih aman dan bisa diterima dengan segala kondisi yang ada di masyarakat," kata Widyastuti.
Dalam data yang dirilis di situ corona.jakarta.go.id jumlah kasus positif corona per Senin (20/9) bertambah 91 orang dengan jumlah kumulatif sebanyak 856.252 orang.
ADVERTISEMENT
Sementara pasien yang sembuh bertambah 409 orang dengan jumlah kumulatif sebanyak 840.212 orang. Sedangkan yang meninggal dunia bertambah 3 orang dengan jumlah kumulatif 13.482.
Saat ini kasus corona aktif di Jakarta ada 2.558 orang. Angka tersebut lebih rendah 321 dibanding kemarin.
Dari jumlah tersebut 1.694 orang menjalani isolasi mandiri. Sementara 864 lainnya dirawat.