Kabar Baik Corona: Vaksin 93 Juta Peserta BPJS - Kuota Internet Siswa SMA Jabar

Petugas ambulans yang mengenakan pakaian hazmat, tiba di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis (5/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Kabar Baik Corona - Pandemi corona masih menjadi masalah yang harus dihadapi ratusan negara, termasuk Indonesia. Per Rabu (2/9), Indonesia mencatat penambahan 3.075 kasus positif.

Meski demikian, masih ada kabar baik corona yang bisa dibagikan pada Kamis (2/9) pagi ini. Mulai dari pembagian kuota internet gratis untuk siswa di Jawa Barat hingga subsidi vaksin untuk 93 juta peserta BPJS.

Siswa SMA dan Guru di Jabar Dapat Kuota 10 GB Gratis untuk Belajar Online

Siswa SMA sederajat beserta guru di Jawa Barat akan mendapat kartu Telkomsel gratis berisi kuota 10 gigabyte untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Bekerja sama dengan Telkomsel, Pemprov Jabar telah menerima 3,25 juta keping kartu perdana. Kartu itu akan dibagikan ke seluruh siswa SMA dan sederajat beserta gurunya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada awak media usai menjalani pemeriksaan kesehatan, di puskesmas Garuda, kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/8). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO

"Dengan 3,25 juta keping maka seluruh siswa SMK, SMA, SLB, negeri dan swasta bersama guru-gurunya di sekolah negeri dan swasta semua bisa mendapat program ini secara gratis," kata Emil.

Bantuan kuota internet dari Telkomsel ini akan berlangsung hingga Desember 2020. Namun, untuk Oktober hingga Desember, belum dipastikan apakah kuota tetap gratis atau berbayar. Jika berbayar, ia memastikan tak akan lebih dari Rp 5 ribu.

Polda Metro Jaya Bagikan 1.500 Modem Gratis untuk Siswa di Jadetabek

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana, memberikan 1.500 modem gratis untuk para siswa SD, SMP hingga SMA. Pembagian dilakukan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek).

Polda Merto Jaya secara simbolis membagikan modem gratis bagi siswa sekolah di Tangerang. Foto: Humas PMJ

Nana memastikan pembagian modem gratis ini juga diikuti oleh Polres-polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Selain modem, pihaknya juga memberikan 500 paket sembako yang disebar di wilayah Pakuhaji, Tangerang.

“Saya tahu dan merasakan masyarakat di lapisan bawah banyak yang PHK, dirumahkan ini sangat terasa di lapisan bawah ini," ujar Nana.

Produksi Vaksin Corona Merah Putih Dimulai Triwulan III 2021

Progres pembuatan vaksin corona Merah Putih masih sekitar 40 persen. Kemenristek menargetkan proses uji klinik vaksin dalam negeri itu dimulai awal tahun 2021.

"Kita harapkan di triwulan III Tahun 2021 harapannya kita sudah bisa memproduksi tahapan awal dari vaksin merah putih ini untuk keperluan publik," ujar Menristek, Bambang Brodjonegoro.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro (kiri) di Kompleks Parlemen, Selasa (26/11). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Akhir tahun nanti, Vaksin Merah Putih akan diujikan ke hewan sebelum melaksanakan uji klinis. Saat ini, progresnya sudah dalam tahap kloning gen.

Ridwan Kamil: Kalau Vaksin Berhasil, Hilal Ujung Pandemi Sudah Kelihatan

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menjadi salah satu dari seribuan relawan yang disuntik vaksin Sinovac. Emil mengaku mendaftarkan diri sebagai relawan lantaran maraknya kritikan yang dilayangkan kepada pemerintah.

Kritikan itu terutama terkait penilaian bahwa masyarakat hanya dijadikan kelinci percobaan. Menurut Emil, jika vaksin tersebut berhasil, itu berarti di dalam tubuhnya sudah mengandung 'pasukan' antibodi untuk melawan virus corona.

"Kalau itu teruji saya akan bersaksi sehingga masyarakat tidak khawatir, maka ujung pandemi dalam tanda kutip hilalnya sudah kelihatan," kata Emil.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunjukkan tanda suntik vaksin di puskesmas Garuda, kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/8). Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto

93 Juta Peserta BPJS Kesehatan Akan Dibantu untuk Vaksin Corona

Menteri BUMN, Erick Thohir, memastikan pemerintah akan menyiapkan program vaksin yang biayanya ditanggung APBN. Setidaknya, ada 93 juta peserta BPJS Kesehatan yang mesti diberikan subsidi oleh pemerintah.

"Ada vaksin yang memang bantuan dari pemerintah melalui data BPJS Kesehatan, yang memang ada 93 juta orang yang sangat memerlukan, sangat memerlukan. Kita juga memastikan, yang memerlukan itu mesti dibantu program pemerintah," jelas Erick.

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Artinya, tidak semua peserta BPJS Kesehatan bakal dapat menikmati vaksin gratis. Sebab saat ini, peserta BPJS Kesehatan mencapai 221 juta orang atau 83 persen dari total penduduk Indonesia. Peserta yang menjadi sasaran merupakan masyarakat yang tergolong ke dalam kelompok menengah ke bawah.

***

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona

***

Saksikan vidoe menarik di bawah ini: