Kabar Baik Corona: Vaksin untuk Anak 6-11 Tahun; Kasus DKI Terendah

Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock

Kasus corona di Indonesia pada Senin (1/11) masih bertambah. Tercatat ada tambahan 403 kasus konfirmasi corona pada hari tersebut. Dengan begitu kasus virus corona di Indonesia menjadi 4.244.761 orang.

Sementara untuk kasus sembuh bertambah 784 orang. Sehingga totalnya menjadi 4.089.419 orang. Sedangkan kasus kematian pada hari Senin mencatat 18 kasus.

Kabar baik tidak hanya dari jumlah kasus sembuh yang tinggi. tapi ada juga terkait vaksinasi yang berjalan di Indonesia.

Berikut rangkumannya:

Corona Jakarta Sepekan: Terendah 37 Kasus, Positivity Rate 0,4%

Mural tentang pandemi COVID-19 Foto: Dhemas Reviyanto/Antara Foto

Kasus corona sepekan di DKI Jakarta menunjukkan tren baik. Dikutip dari situs corona.jakarta.go.id, angka kasus positif COVID-19 di Jakarta per 25-31 Oktober 2021 kasus tertinggi terjadi pada Kamis (28/10) sebanyak 131 kasus dalam sehari. Sedangkan kasus terendah terjadi pada Selasa (26/10) sebanyak 37 kasus dalam sehari.

Sementara angka kesembuhan tertinggi tercatat pada Selasa (26/10) dengan jumlah sebanyak 173 orang. Sementara jumlah kesembuhan paling sedikit dalam sepekan ini terjadi pada Jumat (29/10) dengan 50 orang.

Angka positivity rate di Jakarta juga menunjukkan adanya penurunan dalam sepekan terakhir. Pada Senin (25/10) angka positivity rate mencapai 0,5 % persen dari 146.380 warga Jakarta yang melakukan tes PCR dalam sepekan terakhir.

Kemudian angka positivity rate turun dan konsisten sampai terakhir pada Minggu (31/10) angka positivity rate di Jakarta mencapai 0,4 persen dari 166.312 orang yang dites PCR dalam sepekan terakhir.

Thailand Izinkan Turis dari Indonesia Wisata Tanpa Harus Karantina

Suasana destinasi wisata di Phuket, Thailand. Foto: REUTERS/Jorge Silva

Pemerintah Thailand pada Sabtu (30/10) mengumumkan memberi izin turis asal Republik Indonesia (RI) berwisata ke negaranya. Kemlu Thailand menyatakan, RI masuk daftar 17 negara warganya boleh berwisata ke Negeri Gajah Putih.

Di samping Indonesia, Thailand juga memberi izin pada Kuwait, India, Taiwan, Laos, Myanmar, Filipina, Kroasia, Maladewa, Mongolia, Nepal, Oman, Rumania, Slovakia, Sri Lanka, Vietnam, dan Luxemburg.

Pembukaan pembatasan diartikan bahwa turis asal Indonesia boleh berpelesiran ke Thailand tanpa karantina. WNI hanya wajib sudah divaksin. Saat tiba di Thailand, WNI juga harus menunjukkan hasil negatif tes PCR.

Menkes: Stok Vaksin Corona Cukup untuk Sebulan ke Depan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/2). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan stok dosis vaksin masih cukup untuk satu bulan ke depan.

"Dari 241 juta ini sudah terpakai 194 juta, jadi masih ada sekitar 47 juta yang ada di stok provinsi, kabupaten dan kota itu relatif cukup untuk cadangan suntikan satu bulan ke depan," jelas Budi saat konferensi pers, Senin (1/11).

Budi juga mengatakan stok vaksin yang dimiliki pemerintah saat ini berjumlah 252 juta dosis. Masih ada sekitar 47 juta dosis vaksin sudah didistribusikan ke provinsi, kabupaten, dan kota.

"Karena laju suntikan kita kan sekitar 50 juta dalam 5 minggu jadi masih cukup stoknya ada di kabupaten, kota, provinsi, untuk 1 bulan ke depan," tambahnya.

Vaksin untuk Anak 6-11 Tahun

Seorang anak menunggu orang tuanya vaksin COVID-19 di atas bus yang didesain khusus untuk pelaksanaan vaksinasi mobile di Kota Kupang, NTT, Selasa (10/8). Foto: Kornelis Kaha/ANTARA FOTO

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan emergency use authorization (EUA) atau izin darurat vaksin corona Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun. Hal ini disampaikan Kepala BPOM Penny Lukito.

"Hari ini kami dapat menyampaikan pengumuman telah diterbitkannya izin penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun," kata Penny dalam jumpa pers virtual, Senin (1/11).

Hal ini dilakukan untuk memperluas cakupan vaksinasi, apalagi sekolah tatap muka sudah mulai dibuka bertahap.

"Saya kira ini menggembirakan karena vaksinasi anak urgent sekarang karena pengajaran tatap muka sudah dimulai," ujar dia.

Lantas, bagaimana data uji klinis terkait hal ini?

Menurut data uji klinis I dan II ke populasi tersebut, imunogenisitas vaksin ini terhitung tinggi. Uji dilakukan ke 550 anak.

"Imunogenisitas menunjukkan persentase cukup tinggi, 96 persen, efikasinya mengikuti yang selama ini kita dapatkan dari uji klinis sebelumnya. Dari aspek keamanan vaksin ini aman untuk anak usia 6-11 tahun," kata Penny.

Imunogenisitas adalah kemampuan suatu vaksin dalam memicu respons imun dari tubuh manusia. Dalam kata lain, imunogenisitas adalah kemampuan untuk memicu respons imun humoral dan/atau dimediasi sel.

Sementara efikasi vaksin Sinovac seperti yang diumumkan sebelumnya adalah 65,1 persen.

"Ini adalah vaksinasi pertama di BPOM yang bisa diberikan untuk anak 6-11 tahun, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada vaksin terdaftar di BPOM untuk anak usia 6-11 tahun. Sehingga makin banyak anak mendapatkan vaksin COVID-19," jelas dia.

Sebelumnya Menko PMK Muhadjir Effendy mengungkap pemerintah akan memfokuskan vaksinasi corona bagi anak-anak seiring masifnya pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah sekolah. Mereka pun akan menjadi prioritas setelah lebih banyak rentang usia anak yang boleh divaksinasi, menyusul lansia.

“Pelaksanaan vaksinasi untuk lansia tetap difokuskan. [Tapi] untuk vaksinasi terhadap anak-anak akan dilaksanakan setelah ada izin dan diterapkan pada tahap awal di daerah yang sudah tinggi vaksinasi terhadap lansia,” kata Muhadjir dalam siaran pers PPKM di YouTube Setpres, Senin (1/11).