Kabar Baik Corona: Vaksinasi Anak di Jakarta Dimulai; Tak Ada Kasus di Badui

2 Juli 2021 6:31 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Penambahan kasus corona di RI kembali mencetak rekor tinggi sepanjang pandemi berlangsung. Sebanyak 24.836 kasus bertambah pada Kamis (1/7). Hasil ini didapatkan dari 155.191 uji spesimen.
ADVERTISEMENT
Itu berarti, total kasus konfirmasi saat ini telah mencapai 2.203.108 orang. Untuk kasus sembuh, hari ini tercatat penambahan sebanyak 9.874 orang. Total angka kesembuhan menjadi 1.890.287 orang.
Sementara untuk kasus kematian saat ini telah bertambah lebih dari 500 orang, tepatnya 504. Sehingga, total kasus kematian mencapai 58.995 orang.
Namun, ada sejumlah kabar baik penanganan corona di Indonesia. kumparan merangkum kabar baik corona sepanjang Kamis (1/7).
Apa saja beritanya, berikut rangkumannya:
Anies Baswedan membuka vaksinasi untuk Anak di Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Vaksinasi untuk Anak di Jakarta Dimulai, Perdana di SMA 20
Jakarta akhirnya memulai vaksinasi pertama untuk anak. Vaksinasi ini dilakukan pada anak usia 12-17 tahun.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau langsung vaksinasi pada anak pertama. Vaksinasi dilakukan di SMAN 20 Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Hari ini adalah hari bersejarah untuk anak-anak Indonesia khususnya di Jakarta. Setelah 1,5 tahun anak kita harus belajar jarak jauh, tidak bisa berkegiatan bersama teman-temannya di sekolah dengan leluasa hari ini, 1 Juli 2021 , anak-anak di Jakarta mulai mendapatkan vaksinasi," ujar Anies di SMAN 20 Jakarta, Kamis (1/7).
Vaksinasi pada anak ini juga dihadiri Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Seluruh pimpinan yang hadir terlihat mengenakan baju dinas resmi.
"Kita mulai dari anak-anak berusia 12 hingga 18 tahun. Dan pagi ini kami bersama Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya, Pangkoopsau, Korarmada I, kami semua datang bersama-sama dengan Pakaian Dinas Upacara lengkap untuk menghormati dan menyampaikan pesan ini amat penting untuk melindungi anak-anak kita," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Anies minta agar orang tua mendorong anaknya untuk melakukan vaksinasi. Sehingga infeksi virus pada anak bisa menurun. Pada lonjakan kasus corona Jakarta kali ini kasus positif pada anak memang meningkat.
"Kepada para orang tua, anak-anaknya, supaya diarahkan mengikuti vaksinasi. Ini adalah untuk kita semua bisa melindungi pada anak-anak kita agar mereka terbebas dari potensi terjangkit wabah COVID-19," kata dia.
Anies menegaskan, orang tua tetap harus bertanggung jawab memastikan anak-anak taat protokol kesehatan setelah divaksin. Ini juga bagian dari upaya melindungi anak-anak dari corona.
"Jadilah orang tua yang bertanggung jawab dengan melindungi anak-anak kita dengan memilih untuk menjaga keselamatan anak-anak kita," ucap dia.
Sejumlah warga Baduy Dalam berjalan menuju kota Rangkasbitung di Lebak, Banten, Jumat (21/5/2021). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
Tak Ada Kasus COVID-19 di Permukiman Masyarakat Badui Meski Lebak Zona Merah
ADVERTISEMENT
Kabar baik datang dari masyarakat Badui. Berdasarkan keterangan Kepala Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak, dr Maytri Nurmaningsih, mereka tidak menemukan ada penularan COVID-19 di permukiman masyarakat Badui.
Padahal penularan COVID-19 di Lebak saat ini naik. Lebak juga masuk dalam zona merah.
Maytri menyebut, hingga kini masih nihil atau nol persen dan tidak ditemukan masyarakat Badui yang positif COVID-19.
"Kami mengetahuinya setelah dilakukan tes usap antigen kepada beberapa warga Badui belum lama ini," kata Maytri dikutip dari Antara, Kamis (1/7).
Maytri menjelasakan tidak ada kasus COVID-19 di permukiman masyarakat Badui karena mereka sangat disiplin mematuhi imbauan tetua adat dengan tidak banyak kegiatan ke luar daerah.
Selain itu, masyarakat Badui tetap bekerja di ladang-ladang huma, sehingga mereka tidak berhubungan kontak erat dengan orang luar.
ADVERTISEMENT
Pemukiman masyarakat Badui juga kini diperketat protokol kesehatan bagi wisatawan. Wisatawan harus memakai masker, tidak berkerumun dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kami minta kawasan Badui diperketat dan semua wisatawan harus dilakukan pemeriksaan suhu dan mematuhi protokol kesehatan guna mencegah corona," ucap Maytri.
Maytri menuturkan, petugas medis Puskesmas Cisimeut mengapresiasi tetua adat masyarakat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Jaro Saija.
Ia menyebut Jaro sangat disiplin dan mematuhi program pemerintah untuk pelayanan vaksinasi publik bagi aparatur desa.
Sementara Jaro Saija mengatakan, jumlah masyarakat di Kanekes tercatat ada 11.800 jiwa tersebar di 68 kampung. Hingga kini, tidak ditemukan penyebaran COVID-19.
Setelah merebaknya penularan virus corona, masyarakat Badui dilarang ke luar daerah, seperti Jakarta, Tangerang dan Bogor untuk mencegah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Jika ada masyarakat ke luar daerah, mereka diminta menjalani pengecekan kesehatan di puskesmas setempat.
"Semua warga Badui sudah dilakukan pencegahan penularan virus corona dengan minum obat tradisional dari cikur dan jahe merah," kata Jaro.
Bantuan paket sembako (bansos) dari Presiden Joko Widodo. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
PPKM Darurat, Pemerintah Kembali Gulirkan Bansos untuk Masyarakat
Pemerintah akan memulai PPKM darurat pada 3 sampai 20 Juli 2021. PPKM darurat berlaku di 6 provinsi dan 44 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali.
Wakil Ketua KCP-PEN Luhut Pandjaitan menggelar konferensi pers untuk menjelaskan secara rinci soal pemberlakuan PPKM darurat. Salah satu yang disampaikan adalah akan dilakukannya lagi pemberian bansos bagi masyarakat.
Luhut mengatakan, opsi bansos ini dilakukan usai ia mendapatkan instruksi dari Presiden Jokowi agar kebijakan pemerintah tidak menambah penderitaan rakyat.
ADVERTISEMENT
"Kami sepakat bansos akan digulirkan lagi. Tadi bu Risma (Mensos), Menkeu (Sri Mulyani), Gubernur BI, kami ketemu dan sepakat untuk ini kita bantu lagi. Pemulihan ekonomi terjadi di pertengahan tahun 2021," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Kamis (1/7).
Luhut mengatakan, bansos ini dinilai efektif membantu masyarakat di tengah pandemi. Ia menekankan, jika ada yang keberatan atas kebijakan ini, bisa bertemu dan menyampaikan langsung dengan dirinya.
Infografik PPKM Darurat Berlaku di Jawa dan Bali. Foto: kumparan
"Kalau ada pengamat ngomong gini, gitu, saya pengin ketemu mereka. Datang saja ke saya kita bicara di mana. Ini data-data bisa kita liat pemulihan ekonomi menunjukkan keberhasilan," kata dia.
Luhut pun mengatakan, pemerintah akan segera berkoordinasi untuk mempercepat penyaluran bansos. Dalam waktu dekat, dilakukan selama PPKM Darurat. Namun jumlah dan bentuknya belum didetailkan.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah koordinasi untuk mempercepat bantuan sosial selama PPKM darurat untuk melindungi masyarakat menengah ke bawah. Betul-betul harus dilindungi. Akan dimitigasi dan recovery ekonomi dapat pulih lebih cepat dari sebelumnya," pungkasnya.
Alat suntik vaksin COVID-19 AstraZeneca. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Indonesia Kedatangan 998.400 Dosis Vaksin AstraZeneca, Bantuan dari Jepang
Indonesia baru saja menerima tambahan vaksin COVID-19. Hari ini, sebanyak 998.400 dosis vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Jepang telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Informasi kedatangan vaksin tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro. Ia menyampaikan itu saat menyambut kedatangan vaksin tersebut.
"Hari ini 1 Juli 2021 kita kembali menyambut kedatangan 998.400 dosis vaksin yang diproduksi AstraZeneca yang merupakan sumbangan dari Pemerintah Jepang," kata dr. Reisa secara virtual, Kamis (1/7).
ADVERTISEMENT
Vaksin ini merupakan salah satu bentuk hasil kerja sama antara Indonesia dan juga Jepang. Ditambah vaksin yang diterima hari ini, maka Indonesia telah memiliki 9.226.800 dosis AstraZeneca dan juga total hampir 100 juta dosis vaksin dari seluruh produsen.
"Kedatangan 998.400 dosis vaksin jadi AstraZeneca ini menambah total vaksin AstraZeneca yang dimiliki Indonesia menjadi 9.226.800 dosis. Sedangkan total dari semua merek adalah 99.226.800 vaksin jadi hampir 100 juta dosis," tambahnya.