Kabar Baik Corona: Walkot Bandung Sembuh hingga Insentif Pajak Diperpanjang

Warga yang menggunakan masker melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters

Penularan virus corona di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda melandai. Total kasus positif sudah mencapai 882.418 dengan 718.696 kasus sembuh dan 25.484 kematian.

Meski demikian, pemerintah terus berupaya mengatasi pandemi ini dengan berbagai cara. Salah satu upaya yang mulai dilakukan adalah vaksinasi.

Berikut kumparan merangkum sejumlah kabar baik terkait penanganan pandemi corona di Indonesia:

Bio Farma Pastikan Mutasi Corona Tak Pengaruhi Vaksin

Petugas medis menyiapkan vaksin untuk disuntikkan kepada tenaga kesehatan di RS Siloam, Jakarta, Kamis (14/1). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Mutasi corona yang terjadi di Inggris dan sejumlah negara terus diantisipasi pemerintah, agar tak masuk dan menular di Indonesia. Mutasi ini tengah dipelajari WHO dan para ahli.

Meski demikian, menurut juru bicara vaksinasi dari Bio Farma, Bambang Heriyanto, belum ada bukti yang menyatakan mutasi corona mempengaruhi kemampuan vaksin.

"WHO saat ini juga sedang terus melakukan monitoring maupun evaluasi terhadap virus ini. Jadi sampai saat ini belum ada bukti bahwa vaksin yang dibuat sekarang ini [tidak ampuh]. Artinya, masih berfungsi dengan mutasi tersebut," tutur Bambang dalam Live Corona Update bersama kumparan, Jumat (15/1).

Bambang juga memastikan mutasi ini belum berpengaruh terhadap alat tes PCR dalam mendiagnosis seseorang terpapar COVID-19.

Wali Kota Bandung Sembuh dari Corona

Wali Kota Bandung Oded M Danial. Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO

Wali Kota Bandung, Oded M Danial, akhirnya dinyatakan sembuh dari corona. Hasil swab Oded pada Kamis (14/1) lalu, memperlihatkan hasil negatif. Hal itu disampaikan istri Oded, Siti Muntamah.

Saat ini dipastikan kesehatan Oded dalam kondisi yang baik. Oded terinfeksi corona tanpa gejala dan langsung menjalani isolasi mandiri.

Ia juga meminta siapa saja yang pernah berkontak dengannya pada 4-7 Januari untuk segera menjalani isolasi mandiri dan menghubungi puskesmas terdekat jika merasakan gejala.

Bio Farma Olah 15 Juta Bulk Vaksin Sinovac Jadi Siap Pakai

Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden

Bio Farma menerima 15 juta dosis vaksin corona Sinovac dalam bentuk bulk (curah) yang tiba di Indonesia pada Selasa (12/1). Saat ini, 15 juta bulk dosis ini sudah mulai memasuki tahapan pengolahan untuk jadi dosis siap pakai pada 1,5-2 bulan lagi.

Juru bicara vaksinasi dari Bio Farma, Bambang Heriyanto, memastikan proses produksi vaksin Sinovac sudah berjalan pada Kamis (14/1).

Sebelum memasuki tahap produksi dan pengolahan, dosis bulk ini menjalani serangkaian pengecekan dan karantina dulu. Kemudian, menjalani proses produksi di Gedung Nomor 21 Bio Farma yang sudah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM.

Sri Mulyani Perpanjang Insentif Pajak hingga Akhir 2021

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat melantik Kepala BKF dan Dirut LMAN. Foto: Dok. Kemenkeu RI

Pemerintah terus mencoba meringankan beban masyarakat akibat pandemi corona. Salah satunya adalah memperpanjang insentif pajak hingga akhir 2021. Hal ini sesuai keputusan Menkeu Sri Mulyani.

Fasilitas pajak yang diperpanjang insentifnya sampai Desember 2021 sesuai PMK-143/PMK.03/2020 adalah pengadaan barang dan jasa penanganan COVID-19.

Fasilitas pembebasan pemungutan atau pemotongan Pajak Penghasilan (PPh) juga diperpanjang hingga 31 Desember 2021 yaitu untuk PPh Pasal 22 dan Pasal 22 Impor atas impor dan pembelian barang penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh badan/instansi pemerintah, rumah sakit, serta pihak lain yang ditunjuk.