Kabar Baik, Jakarta Peringkat ke-46 Kota Termacet Dunia versi TomTom

9 Februari 2022 18:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepadatan lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, saat masa perpanjangan PPKM Level 3, Rabu (29/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepadatan lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, saat masa perpanjangan PPKM Level 3, Rabu (29/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
DKI Jakarta masih konsisten berada di luar 10 besar kota termacet di dunia versi TomTom Traffic Index. Setelah tahun 2020 lalu berada di urutan ke-31 dari 416 kota yang diukur, penilaian tahun 2021 menunjukkan kemacetan Jakarta berada di posisi ke-46.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang dikeluarkan perusahaan spesialis teknologi lokasi itu menjelaskan, tingkat kemacetan di Jakarta tahun 2021 berada di angka 34 persen.
Adapun indeks kemacetan 34 persen mengindikasikan waktu tempuh perjalanan normal akan ditambahkan 34 persen waktu delay karena kemacetan di jalan.
"Tingkat kemacetan 34% berarti rata-rata waktu perjalanan 34% lebih lama dibandingkan dengan kondisi awal tanpa kemacetan. Artinya, perjalanan 30 menit dalam kondisi arus lalu lintas akan memakan waktu 10 menit lebih lama saat tingkat kemacetan 34%," tulis keterangan TomTom, dikutip Rabu (9/2).
Data tingkat kemacetan di DKI Jakarta tahun 2021. Foto: Dok. TomTom Traffic Index
Hal ini tentu merupakan kabar baik. Sebab, Jakarta dalam kurun lima tahun terakhir tiga kali masuk ke dalam 10 besar kota termacet di dunia.
Pada 2017, Jakarta menjadi kota keempat termacet di dunia (61%), kemudian sedikit turun ke posisi ke-7 (53%) pada tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Setahun kemudian, tingkat kemaceta di Jakarta berada di posisi ke-10 (53%). Lalu pada tahun 2020, bersamaan dengan awal pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia, tingkat kemacetan Jakarta turun drastis menjadi peringkat ke-31 (36%).
Data TomTom juga menunjukkan hari yang paling macet terjadi di Jakarta terjadi pada Senin, 12 April. Saat itu, tingkat kemacetan 64 persen lebih tinggi dari rata-rata harian.
Data tingkat kemacetan di DKI Jakarta tahun 2021. Foto: Dok. TomTom Traffic Index
Tercatat waktu kemacetan paling tinggi terjadi pada Senin antara pukul 17.00-18.00 WIB. Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, di saat rata-rata kemacetan tertinggi terjadi setiap hari Jumat.
Sementara posisi pertama kota termacet di dunia ditempati oleh Istanbul (Turki), diikuti Moskow (Rusia), Kyiv (Ukraina), Bogota (Kolombia), dan Mumbai (India).
Untuk di tingkat Asia Tenggara, Jakarta masih lebih baik ketimbang Manila (Filipina) yang berada di posisi ke-18 dengan indeks kemacetan 43 persen.
ADVERTISEMENT