Kabar Baik, Keterisian Tempat Tidur RS di Jabar Kini di Bawah Batas Aman WHO

30 Juli 2021 21:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satbrimob Polda Jabar di RS Harapan Kita Foto: Johanes Hutabarat/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Satbrimob Polda Jabar di RS Harapan Kita Foto: Johanes Hutabarat/kumparan
ADVERTISEMENT
Tingkat keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di rumah sakit di Jabar kini berada di angka 55,17 persen. Angka ini di bawah batas aman yang ditentukan WHO, yakni 60 persen. Padahal, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit usai Idul Fitri sempat menyentuh 90 persen.
ADVERTISEMENT
"BOR kita per tanggal 30 Juli sudah di 55,17 persen ini sudah melewati batas kedaruratan dari WHO," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui keterangannya, Jumat (30/7).
Gubernur yang akrab disapa Emil itu mengungkapkan, puncak BOR rumah sakit terjadi pada bulan lalu yakni 91 persen. Seiring pemberlakuan pembatasan aktivitas sosial, kedisipilan masyarakat dan treatment kepada pasien isoman BOR Jabar terus menurun tiap pekannya.
"Puncaknya (BOR) 91 persen bulan lalu. Ini berkat kerja keras semua," ucap dia.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyerahkan secara simbolis bantuan bagi warga Jabar yang sedang menjalani isolasi mandiri. Foto: Diskominfo Jawa Barat
Emil berharap turunnya BOR ini juga berdampak pada keterkendalinya kasus aktif, kematian, dan kesembuhan pasien. Dengan demikian, kebijakan pengetatan bisa diturunkan. Pihaknya pun akan mengusulkan kepada pemerintah pusat agar PPKM ke depannya bisa berbasis mikro.
ADVERTISEMENT
"Sehingga pengetatan-pengetatan akan kami usulkan kepada pemerintah pusat supaya berbasis mikro," kata dia.
Pasalnya, tidak semua wilayah memiliki kondisi kedaruratan yang sama. Emil menyebut ada beberapa wilayah mikro di Jabar yang berstatus zona hijau yang tidak perlu pembatasan yang terlalu ketat.
"Agar lebih adil di dalam satu tempat mungkin ada yang merah tapi ada juga yang hijau harusnya tidak dipersamakan seperti yang dialami sebulan terakhir," kata dia.
Meskipun sudah turun, warga diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan pakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas.