Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kabar Baik, Omicron Siluman Tak Hambat Penurunan Kasus COVID-19 di RI
21 Maret 2022 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Indonesia mendapat kabar baik terkait perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia. Kasus COVID-19 di Indonesia semakin mengalami tren penurunan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari covid19.go.id, per Sabtu (19/3), jumlah kasus terkonfirmasi dan angka rawat inap menurun secara bertahap terhitung sejak bulan Februari.
Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat UI (FKM-UI), Dr. Pandu Riono menjelaskan bahwa di beberapa wilayah Indonesia sudah mengalami penurunan. Hanya tersisa 1 atau 2 wilayah yang angka hospitalisasinya masih tinggi.
“Di beberapa wilayah Indonesia baik Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali, juga menunjukkan tren penurunan yang sama. Kemudian dipantau angka hospitalisasi, yaitu orang covid yang dirawat di rumah sakit serta wafat juga terus menurun. Hanya 1 atau 2 wilayah yang masih landai,” kata Pandu melalui sambungan telepon, Senin (21/3).
Meskipun kasus terkonfirmasi positif yang ada di dunia saat ini didominasi dengan subvarian BA.2 atau Omicron Omicron Siluman. Namun adanya varian Omicron Siluman tidak menghambat penurunan kasus COVID-19 di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Varian BA.2 juga sudah mulai ada di indonesia dan itu tidak menghambat penurunan, melainkan terus terjadi penurunan. Itu artinya kondisi saat ini terus konsisten membaik,” jelas Pandu.
Selain itu, angka vaksinasi di Indonesia juga terus meningkat meskipun tergolong lamban. Pandu juga menjelaskan bahwa kondisi tingkat imunitas penduduk Indonesia juga mulai membaik.
“Kondisi tingkat imunitas penduduk juga membaik dan tinggi, ya hampir di seluruh wilayah Indonesia. Kita coba pelonggaran di beberapa tempat, hasilnya tetap tidak ada perubahan,” jelasnya.
Penurunan kasus ini diharapkan secara konsisten dan bertahap terus terjadi, maka dari itu diperlukan kesadaran masyarakat untuk segera melaksanakan vaksin baik dosis kedua maupun booster untuk mencegah diri dari paparan COVID-19.
Reporter: Devi Pattricia
ADVERTISEMENT