Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pangdam Jaya, Mayen Dudung Abdurachman akhirnya menjelaskan secara detail peristiwa di balik penyerangan Polsek Ciracas . Penyerangan ini berlatar belakang dari kecelakaan tunggal yang dialami Prada MI (Muharman Ilham) di supermarket Arundina, Cibubur, Jakarta Timur pada 27 Agustus 2020.
ADVERTISEMENT
MI mengalami luka-luka dalam kecelakaan tunggal itu. Namun, MI menyebarkan berita bahwa ia mengalami pengeroyokan kepada rekan-rekan satu angkatanya.
"Dari hasil penyelidikan dari HP yang kita ambil dari Prada MI ditemukan bahwa yang bersangkutan beri informasi ke angkatannya, yang bersangkutan ini angkatan 2017 dan beri informasi bahwa yang bersangkutan dikeroyok, bukan laka tunggal begitu juga saat ditelepon senior yang bersangkutan dikeroyok, tapi SMS ke komandannya, yang bersangkutan kecelakaan tunggal," kata Dudung kepada siaran langsung Metro TV, Sabtu (29/8).
Karena Prada MI itu mengaku dikeroyok, teman-teman selettingannya naik pitam. Jiwa korsa yang kuat membuat mereka berupaya membalas dendam.
Malam itu, mereka segera berkumpul dan bergerak ke lokasi kejadian. Di lokasi, mereka pun sempat bertemu dengan Dandim 0505 Jakarta Timur, Kolonel Kavaleri Rahyanto Edy.
ADVERTISEMENT
Rahyanto menjelaskan peristiwa sebenarnya, namun imbauanya diabaikan. Massa kemudian merusak sejumlah toko dan gerai warga.
"Dandim sudah jelaskan bahwa Prada MI kena kecelakaan tunggal di Arundina, tapi mereka tidak percaya dan tidak ngubris pengarahan, bahkan secara brutal mereka rusak toko masyarakat di sekitar dan lari ke arah Polsek Pasar Rebo, di polsek mereka merusak juga dan lanjut ke Polsek Ciracas," kata Dudung.
Situasi mereda, setelah Dudung mengerahkan Batalyon 201. Massa membubarkan diri ke tempat masing-masing.
******
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona