Kabar Corona Dunia: Brooks Brothers Bangkrut-Afrika Akan Punya Vaksin Corona

12 Juli 2020 7:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas lab menyiapkan sampel sebelum pengujian virus corona (COVID-19). Foto: Cooper Neill/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas lab menyiapkan sampel sebelum pengujian virus corona (COVID-19). Foto: Cooper Neill/REUTERS
ADVERTISEMENT
Dunia masih dilanda pandemi virus corona. Dampak pandemi ini begitu terasa di segala sektor. Salah satunya sektor ekonomi.
ADVERTISEMENT
Sebuah perusahaan ritel di Amerika Serikat (AS), Brooks Brothers yang telah berdiri 202 tahun mengajukan perlindungan kebangkrutan.
Namun, ada pula kabar baik dari benua lainnya. Afrika dikabarkan akan memiliki vaksin virus corona (SARS-CoV-2) pada kuartal pertama 2021.
Kumparan telah merangkum kabar corona dunia yang terjadi pada Sabtu (11/7). Berikut rangkumannya:

Brooks Brothers Bangkrut

Dikutip dari BBC, Sabtu (11/7), perusahaan yang telah berusia sekitar 202 tahun tersebut, meminta perlindungan pengadilan dari para kreditur, selagi mereka tetap menjajal mencari pembeli.
Dalam pengajuan pengadilan, perusahaan menyatakan bahwa mereka memiliki aset dan kewajiban antara USD 500 juta dan USD 1 miliar.
Suasana pertokoan yang sepi di San Francisco, California, AS, (19/3). Foto: REUTERS/Kate Munsch
Dalam sebuah wawancara Del Vecchio, pemilik Brooks Brothers mengatakan perusahaan itu mengambil langkah-langkah untuk memastikan kelangsungan bisnisnya. Apalagi mereka ini juga mempekerjakan hampir 700 orang di pabrik di New York, Massachusetts dan North Carolina.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perusahaan telah mengatakan akan menutup 51 toko di Amerika Serikat. “Pada saat ini, semua sumber daya perlu dipertahankan dan disimpan untuk memastikan kita bisa keluar dari krisis ini," katanya.

Monumen Pearl Harbor Kembali Dibuka

Setelah ditutup selama beberapa bulan akibat pandemi virus corona, Monumen Peringatan Pearl Harbor kembali dibuka untuk wisatawan. Per Jumat (10/7), monumen bersejarah sekaligus museum ikonik di Hawaii tersebut dibuka kembali dengan protokol kesehatan ketat.
Monumen Peringatan Pearl Harbor di Hawaii Foto: Shutter Stock
Dilansir Travel and Leisure, pengunjung bisa mengikuti tur di USS Arizona Memorial. Selain itu juga dapat mengunjungi museum, toko buku dan beberapa tempat yang ada di sana.
Walau demikian, beberapa tempat yang dianggap menimbulkan kerumunan seperti The Pearl Harbor National Memorial Theater, dan monumen USS Utah masih ditutup untuk wisatawan.
ADVERTISEMENT
Tur wisata juga dibatasi hanya 50 orang per hari. Pengunjung juga wajib melakukan pemesanan secara online terlebih dahulu.
Saat mengikuti tur, seluruh pengunjung juga wajib mengenakan masker dan menerapkan social distancing dengan pengunjung lain. Meski jumlah pengunjung dibatasi, pengunjung diizinkan untuk berada lebih lama di situs-situs tersebut dari biasanya.

WHO Sebut Virus Corona Dapat Dikendalikan

Kasus virus corona meningkat dua kali lipat dalam enam minggu terakhir. Meski begitu Organisasi Kesehatan Dunia atah WHO mengatakan virus itu masih bisa dikendalikan.
"Dalam enam minggu terakhir, jumlah kasus meningkat lebih dari dua kali lipat. Namun, ada banyak contoh dari seluruh dunia yang menunjukkan bahwa, walaupun wabahnya sangat hebat, masih dapat dikendalikan kembali," kata Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual di Jenewa, dilansir AFP, Sabtu (11/7).
ADVERTISEMENT
"Dan beberapa contoh ini adalah Italia, Spanyol dan Korea Selatan, dan bahkan di Dharavi (daerah padat di Mumbai, India), fokus yang kuat pada keterlibatan masyarakat dan dasar-dasar pengujian, penelusuran, isolasi, dan perawatan semua mereka yang sakit adalah kunci untuk memutus rantai penularan dan menekan virus," imbuhnya.

Afrika Bisa Punya Vaksin Virus Corona 2021

Afrika kemungkinan bisa mempunyai vaksin virus corona pada kuartal pertama 2021, jika uji klinis pada manusia sukses dilakukan di Afrika Selatan.
Vaksin eksperimental ChAdOx1 nCoV-19 yang dikembangkan di Afrika Selatan merupakan satu dari 19 calon vaksin global yang sedang diuji klinis pada manusia.
Vaksin itu juga sedang diuji di Brasil oleh ilmuwan Universitas Oxford, yang bekerja sama dengan produsen obat Inggris, AstraZeneca, dalam pengembangan sekaligus proses produksi.
Docter Paul McKay melakukan riset di laboratorium Imperial College School of Medicine (ICSM), London, untuk menciptakan vaksin COVID-19. Foto: Tolga AKMEN / AFP
"Vaksin dapat dikomersialkan secepatnya awal tahun depan," kata Shabir Madhi, seorang profesor vaksinologi di Universitas Witwatersrand yang mengepalai uji coba di Afrika Selatan, dilansir Reuters, Sabtu (11/7).
ADVERTISEMENT
"Namun itu semua bergantung pada hasil uji klinis," kata Madhi, menambahkan bahwa dari 19 calon vaksin yang sedang dilakukan uji klinis, hasil paling positif adalah jika dua dari 19 vaksin itu berhasil.
Uji coba vaksin akan bergantung pada 2.000 relawan berusia 18-65 tahun yang akan diawasi selama 12 bulan setelah vaksinasi untuk menilai efektivitasnya.

Warga dari 15 Negara Diizinikan Masuk Uni Eropa

Pemerintah Uni Eropa (UE) mulai meringankan larangan-larangan berpergian yang sempat diterapkan sejak 17 Maret 2020. Perbatasan negara mulai dibuka tidak hanya bagi warga dari benua biru saja, tapi juga dari luar.
Bendera Uni Eropa. Foto: REUTERS/Yves Herman
Para pemilik paspor non-UE namun memiliki kartu izin tinggal UE memiliki hak untuk masuk ke negara-negara UE. Tapi bagi mereka yang ingin datang ke UE sebagai turis, baru warga dari 15 negara saja yang diizinkan untuk berkunjung.
ADVERTISEMENT
Negara-negara tersebut adalah Aljazair, Australia, Kanada, Georgia, Jepang, Montenegro, Maroko, Selandia Baru, Rwanda, Serbia, Korea Selatan, Thailand, Tunisia, dan Uruguay.
Negara terakhir yang dapat masuk UE adalah China karena adanya perjanjian khusus antara kedua belah pihak.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona