Kabar Corona Dunia: Filipina Ingin Lockdown dan Afsel dengan Kasus Setengah Juta

3 Agustus 2020 7:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Vaksin untuk virus corona masih belum ditemukan. Sementara jumlah yang terpapar setiap hari terus mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
Filipina yang sempat terbebas dari virus tersebut beberapa hari ini mencatatkan kasus baru. Jumlah angka kematian di negara yang dipimpin oleh Rodrigo Duterte itu bahkan menempati urutan kedua di Asia Tenggara. Sebanyak 2.039 jiwa meninggal dunia akibat menderita COVID-19.
Kondisi itu membuat tenaga medis meminta agar pemerintahnya menerapkan kembali aturan lockdown.
Filipina bukan satu-satunya yang mencatatkan banyak penambahan kasus corona. Hal yang sama juga dialami oleh Brasil dan Afrika Selatan.
Selain kabar dari tiga negara tersebut, kumparan juga merangkum kabar penanganan virus corona di negara lainnya, sebagai berikut:

Petugas Medis di Filipina Minta Lockdown Lagi

Pada Sabtu (1/8), sebanyak 80 kelompok yang mewakili 80.000 dokter dan satu juta perawat meminta Presiden Rodrigo Duterte untuk memberlakukan kembali lockdown ketat di sekitar Manila.
Petugas dengan APD memindahkan jenazah kedalam ruang krematorium di Manila, Filipina. Foto: AFP/MARIA TAN
Bagi mereka, sistem kesehatan Filipina sudah runtuh karena melonjaknya infeksi corona yang tidak terkontrol. Total kasus di negara tersebut sebanyak 98.232 kasus, dengan kematian sebanyak 2.039 jiwa.
ADVERTISEMENT
Menindaklanjuti permintaan tersebut, Departemen Kesehatan Filipina mengatakan mendukung permintaan tersebut dan akan memimpin pelaksanaan lockdown yang efektif.
Departemen Kesehatan juga mengatakan akan akan membahas upaya pengendalian virus corona dalam 7 hari.
China mengirimkan tujuh orang pejabat kesehatannya bersama 60 orang tim ke Hong Kong untuk melakukan tes massal COVID-19. Tim medis yang dikirim ke Hong Kong berasal dari rumah sakit di Provinsi Guangdong. Sementara tim spesialis beranggotakan enam orang dari berasal dari Wuhan.
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam memakai masker menggelar konferensi pers terkait virus corona di Hong Kong. Foto: REUTERS / Tyrone Siu
Kedatangan bantuan medis tersebut juga atas permintaan Pemimpin Hong Kong Carrie Lam karena meningkatnya penularan virus corona di Hong Kong. Terutama dalam 11 hari terakhir.
Selain melakukan tes massal COVID-19, tim yang dikirim tersebut akan membantu mempersiapkan pusat konvensi Asia World Expo sebagai fasilitas untuk pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, media setempat melaporkan bahwa otoritas Victoria akan membatasi pergerakan warga dan operasional bisnis di Ibu Kota Melbourne setidaknya hingga 6 minggu ke depan. Kebijakan itu diambil karena adanya peningkatan kasus corona.
Seorang pejalan kaki berjalan di sepanjang Bourke Street Mall di Melbourne, Australia. Foto: William WEST / AFP
Hingga kini dilaporkan sebanyak 17.300 kasus corona di Australia dengan 200 kematian, dengan kasus terbanyak di Victoria.
Lockdown di Melbourne sudah dilakukan sejak awal Juli lalu. Di awal aturan itu berlaku warga Melbourne diizinkan pergi keluar rumah hanya untuk bekerja, berbelanja penting, perawatan medis, dan olahraga.
Namun aturan dengan aturan baru, nantinya warga hanya boleh meninggalkan rumah maksimal sejauh 5 kilo meter, dan hanya satu orang dari setiap rumah yang diperbolehkan belanja bahan makanan.
ADVERTISEMENT

Brasil Tambah 45 Ribu Kasus Positif Corona dalam 24 Jam

Pada Sabtu (1/8), ada penambahan sebanyak 45.392 kasus positif di Brasil. Dikutip dari Reuters, penambahan ini diiringi angka kematian yang juga tinggi yakni 1.088 jiwa. Pertambahan tersebut terjadi dalam 24 jam terakhir.
Seorang anggota tim medis Angkatan Bersenjata Brasil memeriksa seorang pria dari kelompok etnis asli Yanomami. Foto: Adriano Machado/Reuters
Sementara, hingga saat ini akumulasi kasus positif corona di Brasil sudah mencapai 2,7 juta sejak virus pertama kali menjangkit warga di sana. Sedangkan, angka kematian di Brasil pun tinggi yakni capai 93.563 jiwa.
Dikutip dari Johns Hopkins University and Medicine, saat ini Brasil menempati posisi kedua negara dengan angka positif corona terbanyak di dunia. Posisi satu adalah Amerika dengan angka positif capai 4,6 juta jiwa.

Kasus Corona di Afrika Selatan Tembus Setengah Juta

Dikutip dari Reuters, Kementerian Kesehatan Afrika Selatan pada Sabtu (2/8) menyampaikan ada penambahan 10.107 kasus positif corona di Afrika Selatan. Sehingga totalnya kini mencapai 503.290 kasus.
Sejumlah pelajar di Afrika Selatan kembali ke sekolah untuk pertama kali setelah lockdown akibat virus corona di Cape Town, Senin (8/6). Foto: Reuters/Mike Hutchings
Dalam catatan Reuters, dengan jumlah kasus di Afrika Selatan, virus corona telah menjangkit hampir 1 juta jiwa di seluruh Afrika. Saat ini Afrika Selatan sendiri berada di posisi lima dengan kasus positif terbanyak di dunia.
ADVERTISEMENT
Sementara dikutip dari Johns Hopkins University and Medicine, angka kematian di Afrika Selatan karena virus tersebut mencapai 8.153 jiwa.
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Kuwait mengeluarkan kebijakan pelarangan penerbangan komersial ke 31 negara yang dianggap punya risiko tinggi penularan virus corona. Larangan tersebut diumumkan bersamaan dengan dimulainya kembali sistem penerbangan komersil secara parsial.
Dikutip dari Reuters, adapun negara-negara yang dilarang untuk penerbangan tersebut termasuk India, Pakistan, Mesir, Filipina, Lebanon, dan Sri Lanka. Negara-negara tersebut memiliki banyak ekspatriat alias warga yang menetap di Kuwait.
Daftar itu juga termasuk untuk China, Iran, Brasil, Meksiko, Italia, dan Irak. Diketahui, negara-negara tersebut terdampak parah pandemi corona.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)