Kabar Corona Dunia: Kasus di Inggris dan Selandia Baru Meroket; Latvia Lockdown

20 Oktober 2021 7:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi globe. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi globe. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dunia masih berjuang melawan pandemi virus corona. Penambahan kasus di beberapa negara masih terus terjadi. Salah satunya di Inggris yang angka penularannya kembali menyentuh puluhan ribu kasus dalam 24 jam.
ADVERTISEMENT
Lainnya, di Selandia Baru ada penambahan kasus terbanyak semenjak pandemi melanda negara skandinavia itu.
Dua kabar tersebut menjadi bagian dalam rangkuman kabar corona dunia yang kumparan lakukan pada Senin (18/10) dan Selasa (19/10). Berikut kabar lengkapnya:
Sejumlah warga Inggris disuntik vaksin corona di Winding Wheel Theatre, Chesterfield, Inggris. Foto: Carl Recine/REUTERS
Kasus COVID-19 di Inggris: 49.156 dalam 24 Jam
Penularan COVID-19 di Inggris terus melonjak jelang memasuki musim dingin. Pada Senin (18/10), kasus harian bertambah 49.156 dalam 24 jam.
Jumlah ini merupakan tertinggi sejak Juli 2021. Sedangkan sehari sebelumnya pada Minggu (17/10), kasus harian di Inggris bertambah 45.140. Dengan tambahan itu, kini total kasus positif COVID-19 di Inggris mencapai 8.497.868 orang.
Jumlah infeksi di Inggris saat ini jauh lebih tinggi daripada negera Eropa Barat karena meningkat lebih dari 60 persen dibanding bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Meningkatnya kasus COVID-19 di Inggris karena mereka telah mencabut pembatasan sosial sejak 19 Juli. Kini pub dan restoran diizinkan beroperasi dengan kapasitas penuh termasuk kelab malam.
Selain itu jumlah kasus terus meningkat sejak sekolah kembali dibuka dari liburan musim panas. Kini kasus infeksi COVID-19 banyak menjangkit anak-anak dibanding orang dewasa.
Didzis Gavars, kepala ilmuwan di E. Gulbja Laboratory, memasukkan alat tes untuk novel coronavirus (COVID-19) ke dalam robot tes otomatis di Latvia. Foto: GINTS IVUSKANS/AFP
Latvia Lockdown 4 Minggu
Latvia memutuskan menerapkan lockdown selama 4 minggu terhitung 21 Oktober hingga 15 November. Keputusan ini diambil akibat penularan COVID-19 melonjak.
"Sistem kesehatan kita dalam bahaya. Satu-satunya jalan keluar dari krisis ini adalah dengan mendapatkan vaksinasi," kata Perdana Menteri Latvia, Krisjanis Karins, dikutip dari Reuters.
Penularan COVID-19 terus memburuk jelang memasuki musim dingin di Latvia. Kasus baru meningkat 49 persen dalam seminggu. Terbaru pada Senin (18/10), kasus harian bertambah 1.255.
ADVERTISEMENT
Pemicu COVID-19 di Latvia tidak terkendali akibat rendahnya tingkat vaksinasi. Akibatnya, banyak warga terpapar dan harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
Petugas melakukan tes virus corona kepasa seorang pengemudi di Lower Hutt, Wellington, Selandia Baru. Foto: Marty MELVILLE / AFP
Kasus di Selandia Baru Meroket
Kasus COVID-19 di Selandia Baru memecahkan rekor harian sepanjang pandemi terjadi. Lonjakan virus corona terjadi akibat menyebarnya varian delta.
Pada Selasa (19/10), Selandia Baru melaporkan kemunculan 94 kasus baru virus corona. Jumlah itu terbesar sepanjang pandemi COVID-19 yang dimulai awal 2020 lalu.
Sebelumnya rekor penambahan kasus tertinggi terjadi pada April 2020. Kala itu dalam 24 jam muncul 89 kasus baru.
Meski penambahan kasus baru di Negeri Kiwi rendah dibanding negara-negara lain, rekor baru itu membuat pemerintah setempat kalang kabut.
Pasalnya, sejak varian delta menyebar pada Agustus 2021 lalu, tren penambahan kasus baru terus melonjak. Pusat penyebaran virus corona di Selandia Baru terdapat di kota terbesar Auckland.
ADVERTISEMENT