Kabar Corona Dunia: Kasus di Singapura Meroket; Warga di Xiamen Diminta di Rumah

19 September 2021 6:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa diperiksa suhu tubuh di Sekolah Menengah Yio Chu Kang di Singapura (2/6). Foto: REUTERS/Edgar Su
zoom-in-whitePerbesar
Siswa diperiksa suhu tubuh di Sekolah Menengah Yio Chu Kang di Singapura (2/6). Foto: REUTERS/Edgar Su
ADVERTISEMENT
Menjelang akhir 2021, dunia masih berkutat dengan pandemi COVID-19. Bahkan di beberapa negara kasus virus corona kembali melonjak.
ADVERTISEMENT
Hal itu terjadi di Singapura. Selain Singapura, salah satu wilayah di negara asal corona, China, mengalami peristiwa serupa.
Kumparan merangkum beberapa berita corona yang terjadi di dunia sepanjang Jumat hingga Sabtu (17-18/9/2021) ini:

1. India Diminta Bantu Sebarkan Vaksin

Seorang petugas kesehatan memberikan dosis COVISHIELD, vaksin corona yang diproduksi oleh Serum Institute of India kepada seorang warga di Lidderwat, distrik Anantnag, Kashmir selatan, India. Foto: Sanna Irshad Mattoo/REUTERS
Kebutuhan vaksin COVID-19 saat ini mencapai hingga miliaran dosis untuk bisa diberikan kepada seluruh penduduk dunia. Sayangnya, hingga kini, vaksinasi masih belum bisa merata sehingga masih banyak negara maupun warga dunia yang belum menerima dosis pertama.
India merupakan salah satu negara yang telah memproduksi vaksin COVID-19 sendiri. Atas kemampuan India ini, negara itu diharap dapat segera mendonasikan produksi vaksinnya untuk negara-negara lain.

2. Penularan Virus Corona di Singapura Meroket, Sekolah Ditutup

Para siswa menggunakan masker di Sekolah di Singapura (2/6). Foto: REUTERS/Edgar Su
Penularan virus corona kembali melonjak di Singapura. Pada Jumat (17/9), penambahan kasus COVID-19 mencapai 935 orang.
ADVERTISEMENT
Jumlah tersebut merupakan yang terbesar sejak April 2021. Pemerintah Singapura langsung memberlakukan sejumlah kebijakan untuk menekan laju penyebaran virus corona. Salah satunya adalah penutupan pembelajaran tatap muka selama 10 hari di sekolah dasar.

3. Warga Xiamen Diminta di Rumah

Warga mengantre untuk menjalani tes COVID-19 di Xiamen, di provinsi Fujian timur China, 14 September 2021. Foto: STR / AFP / China OUT
Pemerintah daerah Xiamen di China meminta warganya tetap di rumah. Perintah itu dikeluarkan menyusul semakin melonjaknya virus corona.
Selain meminta warga di rumah, pemerintah daerah Xiamen menutup sarana olah raga, hingga taman. Warga diizinkan keluar rumah hanya jika ada keperluan mendesak.