Kabar Corona Dunia: Lonjakan Kasus di China hingga Rencana Jerman Mega Lockdown

16 Januari 2021 7:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang mengirimkan formulir untuk menerima vaksin corona di pusat vaksinasi sementara, Beijing, China, Minggu (3/1).  Foto: cnsphoto/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang mengirimkan formulir untuk menerima vaksin corona di pusat vaksinasi sementara, Beijing, China, Minggu (3/1). Foto: cnsphoto/via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi virus corona di seluruh dunia belum ada tanda-tanda melandai. Total kasus infeksi secara global sudah mencapai lebih dari 93 juta, dengan 1,9 juta kematian.
ADVERTISEMENT
Berbagai negara pun mulai menjalankan program vaksinasi demi menghentikan keganasan corona.
Berikut kumparan merangkum kabar terkait perkembangan pandemi corona dari berbagai penjuru dunia:

Infeksi Corona di China Melonjak, Kasus Harian Pecah Rekor

Petugas medis dengan APD melakukan swab tes virus corona kepada warga di Qingdao, provinsi Shandong, China. Foto: cnsphoto via REUTERS
China sebagai negara awal munculnya corona, kembali menghadapi penularan yang masif. Terjadi lonjakan kasus infeksi setelah kasus harian mencapai jumlah tertinggi dalam 10 bulan terakhir.
Komisi Kesehatan Nasional China menyebutkan sebanyak 144 kasus harian corona dilaporkan pada Kamis (14/1). Angka tersebut naik dari 138 pada sehari sebelumnya. Penambahan itu merupakan kenaikan tertinggi sejak Maret 2020.
Sebanyak 135 kasus dari total 138 kasus baru merupakan infeksi lokal. Sebanyak 90 di antaranya terjadi di Provinsi Hubei, episentrum awal penularan corona.
ADVERTISEMENT

280 Ribu Lebih Warga Turki Disuntik Vaksin

Presiden Turki Tayyip Erdogan menerima suntikan vaksin CoronaVac COVID-19 Sinovac di Rumah Sakit Pelatihan dan Penelitian Sancaktepe Sehit Dr. Ilhan Varank, di Istanbul, Turki, Kamis (14/1). Foto: Murad Sezer/REUTERS
Pemerintah Turki memulai program vaksinasi massal corona menggunakan vaksin Sinovac. Pekerja medis menjadi kelompok pertama yang menerima vaksin.
Total sudah 285.940 orang disuntik vaksin. Termasuk Presiden Recep Tayyip Erdogan. Dia mendorong agar seluruh politikus dan pejabat Turki segera divaksin.
Setelah tenaga kesehatan, vaksin akan diberikan kepada warga lansia di atas 65 tahun.

Temuan Varian Baru Corona di Brasil Seperti di Inggris

Petugas medis bekerja selama Malam Tahun Baru di sebuah rumah sakit lapangan untuk pasien corona di Santo Andre, negara bagian Sao Paulo, Brasil, Kamis (31/12). Foto: Amanda Perobelli/REUTERS
Varian baru corona ditemukan di Brasil. Varian ini sama seperti yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan. Varian dari Brasil itu pertama kali diketahui oleh otoritas Jepang.
Mereka menyebut, varian itu dibawa oleh empat orang pelancong di Jepang yang baru saja mengunjungi Amazon di Brasil.
ADVERTISEMENT
Peneliti Inggris Patrick Vallance menyebut, timnya sedang meneliti varian dari Brasil itu.

Paus Fransiskus Disuntik Vaksin Pfizer

Paus Fransiskus mengenaikan masker menyampaikan pidato Urbi et Orbi pada Hari Natal tradisionalnya ke kota dan dunia secara virtual. Foto: Vatican Media/Handout via REUTERS
Penyuntikan vaksin corona juga diikuti para pemimpin dan tokoh dunia. Seperti Paus Fransiskus dan mantan Paus Benediktus XVI yang disuntik vaksin corona Pfizer.
Vaksin ini sudah mendapat EUA untuk digunakan di Uni Eropa sejak 21 Desember.
Dalam wawancara yang disiarkan akhir pekan lalu, Paus Fransiskus mengimbau masyarakat Vatikan untuk mau menerima vaksin corona.

Afrika Selatan Tunda Tahun Ajaran Baru karena Lonjakan Corona

Seorang guru menyemprotkan hand sanitizer ke siswa sebelum masuk sekolah untuk pertama kali setelah lockdown akibat virus corona di Cape Town, Senin (8/6). Foto: Reuters/Mike Hutchings
Pemerintah Afrika Selatan menunda dimulainya tahun ajaran baru karena meningkatnya kasus. Dilaporkan adanya 20 ribu kasus per hari selama seminggu terakhir.
Sekolah di Afrika Selatan sudah diliburkan sejak 2020 lalu. Sayangnya, muncul kesenjangan pendidikan antara sekolah-sekolah elite yang mudah berpindah ke kelas online dengan yang memiliki sedikit
ADVERTISEMENT
Walau terdapat masalah kesenjangan, otoritas Afrika Selatan tetap melanjutkan penutupan sekolah. Langkah itu diambil lantaran pandemi virus corona yang belum melandai.

Lonjakan Infeksi di Jerman dan Rencana Mega Lockdown

Rumah sakit di Belanda saat mengevakuasi pasien corona asal Jerman Foto: AP Photo/Martin Meissner
Jerman melaporkan kenaikan kasus infeksi hingga 22 ribu dalam sehari. Sehingga total kasus tembus di angka 2 juta lebih. Sedangkan kematian akibat COVID-19 hampir menyentuh 45 ribu jiwa.
Penambahan kasus kematian juga mengalami rekor tertingginya, sebanyak 1.244 dalam kurun 24 jam. Imbas kenaikan rekor kematian ini muncul dorongan agar pemerintah memberlakukan lockdown lebih ketat untuk mengatasi penyebaran virus.
Kanselir Angela Merkel disebut menginginkan adanya penerapan mega lockdown. Rencana ini juga karena kekhawatiran akan varian virus corona baru. Merkel pun sedang mempertimbangkan sejumlah langkah besar seperti mematikan transportasi umum lokal dan jarak jauh.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT