Kabar Corona Dunia: Lonjakan Kasus di Saudi hingga Jerman Cabut Larangan Terbang

4 Juni 2020 7:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pengemudi bajaj menggunakan alat pelindung diri usai membawa penumpang di Chennai, India. Foto: AFP/Arun SANKAR
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengemudi bajaj menggunakan alat pelindung diri usai membawa penumpang di Chennai, India. Foto: AFP/Arun SANKAR
ADVERTISEMENT
Virus corona masih menjadi pandemi di dunia. Sudah 216 negara yang memiliki kasus positif dengan jumlah pasien mencapai 6,4 juta jiwa.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah tersebut, sekitar 2,7 juta lebih pasien di antaranya telah sembuh dan 381 ribu orang meninggal dunia.
Berbagai kabar mengenai corona pun datang dari berbagai negara di dunia pada Rabu (3/6).
Mulai dari Selandia Baru yang segera kembali ke kehidupan normal setelah pandemi hingga pasien corona paling kritis di Vietnam yang mulai membaik.
Berikut kumparan rangkum sejumlah kabar dari dunia terkait dengan perkembangan virus corona pada Rabu (3/6).
Seorang penjaga keamanan berdiri di luar klinik virus corona di Lower Hutt, dekat Wellington, Selandia Baru. Foto: Marty MELVILLE / AFP
Selandia Baru akan kembali ke kehidupan normal mulai pekan depan. Jika Senin mendatang dirasa aman dari penyebaran virus corona, aturan social distancing di negara itu akan dicabut.
Diberitakan Reuters, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, menyatakan pekan depan akan memutuskan negaranya masuk ke tingkat waspada 1, setelah dua bulan menerapkan tingkat waspada 4 dengan lockdown.
ADVERTISEMENT
Dalam 12 hari berturut-turut tidak ada lagi kasus baru virus corona di Selandia Baru. Sejak awal pandemi, 1.504 orang menderita corona di negara tersebut, 22 meninggal dunia. Saat ini hanya ada satu pasien corona yang masih dirawat, sisanya sembuh.
"Jika tidak bertambah, maka itu adalah posisi yang bagus untuk maju," kata Ardern.
Ardern menjelaskan, di bawah tingkat waspada 1 tidak ada lagi social distancing atau pembatasan orang di tempat-tempat publik seperti bar, kelab, gereja, atau stadion olahraga. Namun penerbangan masuk ke Selandia Baru masih terlarang hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Suasana kebaktian hari Minggu di Yeouido Full Gospel Church di Seoul, Korea Selatan. Foto: AFP/Ed JONES
Di tengah upaya pemerintah Korea Selatan melonggarkan perintah social distancing, angka penderita corona kembali merangkak naik. Para penderita baru dilaporkan adalah para jemaat gereja-gereja yang menjadi kluster-kluster baru penyebaran corona.
ADVERTISEMENT
Pada Rabu (3/6) seperti dikutip dari Yonhap, Korsel mencatatkan 49 kasus baru virus corona. Sebanyak 46 adalah penularan lokal, 45 di antaranya berasal di Seoul, ibu kota Korsel.
Dalam empat hari terakhir kasus baru corona di Korsel berada di bawah angka 40. Jika angkanya di atas 50, maka Korsel akan mempertimbangkan lagi perintah social distancing.
Ilustrasi bandara Foto: Pixabay
Jerman akan mencabut larangan bepergian ke negara anggota Uni Eropa, termasuk Britania Raya, Islandia, Norwegia, Liechtenstein, dan Swiss. Kebijakan itu berlaku mulai 15 Juni mendatang.
Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, menyatakan warga Jerman diperbolehkan melakukan perjalanan ke negara-negara yang termasuk ke dalam daftar selama tak ada larangan bepergian dari negara yang dituju. Sejauh ini, Norwegia dan Spanyol masih memberlakukan larangan bepergian bagi warganya imbas pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Untuk sementara ini, warga Jerman masih dilarang untuk bepergian ke Britania Raya kecuali mendesak. Hal itu menyusul kebijakan yang mewajibkan seluruh pendatang melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari.
Mass menyatakan pihaknya akan kembali memberlakukan larangan bepergian kepada warga Jerman ke suatu negara jika terdapat lebih dari 50 kasus baru per 100 ribu orang selama satu pekan.
Pria memakai masker di pasar, di Arab Saudi. Foto: REUTERS
Arab Saudi mencatat lonjakan kasus virus corona pada Selasa (2/6), menjadi total 89.011 kasus setelah tambahan 1.869 konfirmasi kasus positif. Akumulasi kasus di Kerajaan Arab Saudi telah melampaui jumlah kasus di China yang saat ini mencapai 83.021, di mana China merupakan episentrum awal merebaknya virus corona.
ADVERTISEMENT
Lonjakan kasus COVID-19 terjadi tak lama setelah pelonggaran lockdown mulai dilakukan bertahap. Larangan bepergian telah dicabut. Masjid Nabawi kembali dibuka untuk umum setelah ditutup dua bulan.
Warga mengenakan masker saat melintas di komune Son Loi di provinsi Vinh Phuc, Vietnam. Foto: AFP/NHAC NGUYEN
Pasien virus corona paling kritis di Vietnam, mulai pulih dari penyakitnya.
Media pemerintah Vietnam VNA pada Rabu (3/6) mengatakan, pasien WN Inggris (43) itu bekerja sebagai pilot di Vietnam Airlines. Karena kondisinya membaik, dia kemungkinan tak lagi memerlukan transplantasi paru-paru.
Nasib dari pria yang dikenal sebagai "Pasien 91" ini menarik perhatian luas warga Vietnam. Lebih dari 50 orang menawarkan untuk menjadi pendonor paru-paru.
Pemerintah setempat juga menegaskan mereka akan melakukan segala cara demi menyelamatkan nyawa pasien 91, demikian dilansir Reuters.
ADVERTISEMENT
VNA menulis, pria yang dirawat di RS kota Ho Chi Minh itu kini sudah jauh membaik. Ia sudah bisa tersenyum, berjabat tangan, dan merespons perintah dari medis.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.