Kabar Corona Dunia: Penurunan Kasus di China hingga Sri Lanka Terima Turis Asing

27 Januari 2021 8:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menyiapkan kuburan baru di areal pemakaman umat Kristiani di kompleks pemakaman khusus jenazah COVID-19, di Pondok Ranggon di Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menyiapkan kuburan baru di areal pemakaman umat Kristiani di kompleks pemakaman khusus jenazah COVID-19, di Pondok Ranggon di Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
ADVERTISEMENT
Dunia sudah menghadapi pandemi virus corona selama lebih dari satu tahun, semenjak kasus pertama ditemukan di China. Hingga saat ini, jumlah kasus corona dunia mencapai 100 juta orang.
ADVERTISEMENT
Menurut catatan Worldometer, kasus corona dunia telah mencapai 100.339.568 kasus per Selasa (26/1) pukul 17.00 WIB. Sejumlah negara pun kembali menerapkan pembatasan secara ketat karena kasus corona kembali meningkat.
Selain kembali menerapkan pembatasan, vaksinasi juga sudah mulai dilakukan di sejumlah negara dengan harapan dapat membentuk herd immunity. Sehingga dapat menekan laju penularan corona.
Berikut kabar corona dunia yang telah kumparan rangkum:

China Laporkan Penurunan Kasus Corona

China melaporkan penurunan kasus corona di dua provinsi. Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan tambahan kasus harian sebanyak 82 kasus. Angka ini menurun dari total di hari sebelumnya, yakni sebanyak 124 kasus.
Sebagian besar kasus baru corona di China pada gelombang ini ditemukan di Jilin, Heilongjiang, dan Hebei. Ketiga provinsi tersebut kemudian memberlakukan aturan ketat untuk menurunkan jumlah infeksi corona.
Warga China mengheningkan cipta untuk mengenang jasa petugas medis melawan virus corona. Foto: Reuters/Thomas Peter
Provinsi Heilongjiang melaporkan di wilayahnya terdapat 53 kasus baru. Sedangkan di Provinsi Jilin dan Hebei, masing-masing melaporkan sebanyak 7 dan 5 kasus baru. Sisanya berada di berbagai wilayah di China.
ADVERTISEMENT

Kasus Virus Corona Varian Inggris Ditemukan di Filipina

Kasus virus corona varian baru akhirnya ditemukan di Filipina. Varian baru asal Inggris itu diketahui lebih menular dari yang sudah ada.
"Kini, sudah ada penularan lokal," ucap pejabat Kementerian Kesehatan Filipina Mario Rosario Vergeire.
"Kasus atau individu ini sudah menulari lingkungan dan keluarga mereka," sambung dia.
Petugas polisi yang mengenakan alat pelindung diri memeriksa dokumen pengendara sepeda motor di pos pemeriksaan karantina, di Kota Marikina, Metro Manila, Filipina, (5/8). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
Berdasarkan data Kemenkes Filipina, kasus corona varian baru Inggris muncul di Provinsi Bontoc. Total ada 17 orang yang terinfeksi kasus tersebut.
Individu yang diduga membawa virus itu diketahui baru saja pulang dari Uni Emirat Arab.

Google Gelontorkan Rp 2,1 Triliun untuk Promosi dan Distribusi Vaksin COVID-19

Google dan perusahaan induknya, Alphabet, mengumumkan inisiatif untuk mendorong edukasi dan mempercepat distribusi vaksin COVID-19. Perusahaan menyediakan 150 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun untuk memastikan vaksin terdistribusi secepatnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Google juga menyediakan 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun tambahan sebagai hibah untuk iklan kepada CDC Foundation, WHO, dan organisasi kesehatan nirlaba lainnya.
Raksasa teknologi itu berencana menginvestasikan 50 juta dolar AS atau sekitar Rp 703 miliar untuk kemitraan dengan badan kesehatan masyarakat dalam membantu mendapatkan informasi tentang vaksin kepada masyarakat yang kurang terlayani.
Logo Google. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Google juga akan membuka ruang sendiri untuk dijadikan tempat vaksinasi. Situs-situs itu akan digelar di beberapa fasilitas Google, seperti gedung, tempat parkir dan ruang terbuka lainnya.
Jika vaksin sudah diproduksi lebih banyak, perusahaan juga berencana untuk membuka klinik di sejumlah kota di AS, seperti Los Angeles, San Francisco, Kirkland, Washington dan New York City. Setelah itu, Google akan membangun lebih banyak klinik secara nasional untuk distribusi vaksin corona.
ADVERTISEMENT

Kenakan Masker Avengers, Samuel L. Jackson Terima Vaksin COVID-19

Aktor kenamaan Amerika Serikat mulai menerima vaksin corona. Setelah Arnold Schwarzenegger, kini giliran aktor senior Samuel L. Jackson yang menerima vaksin corona.
Lewat unggahan di Instagram pribadinya, Jackson menerima vaksin di The Forum, Inglewood, California, Amerika Serikat. Ia mengenakan masker bergambar tokoh-tokoh Avengers dari MCU.
Samuel L Jackson. Foto: AFP
Sebagaimana diketahui, pria 72 tahun itu dikenal lewat perannya sebagai Nick Fury.
"Di The Forum untuk menerima vaksin pertama!" tulis Jackson di kolom caption.

Terapkan Bio Bubble, Sri Lanka Kembali Buka Pintu untuk Turis Asing

Setelah memberlakukan pembatasan perjalanan ketat sejak Maret lalu, Sri Lanka kembali membuka pariwisatanya untuk turis internasional. Menteri Pariwisata Sri Lanka, Prasanna Ranatunga, mengumumkan pencabutan pembatasan perjalanan di negaranya per Kamis (21/1).
ADVERTISEMENT
Sri Lanka juga telah resmi membuka kembali bandaranya untuk menyambut turis internasional.
"Ada sekitar 3 juta orang yang mata pencahariannya bergantung pada pariwisata di Sri Lanka," kata Ranatunga.
Seorang petugas polisi yang mengenkan masker berja saat warga antre untuk melakukan pemungutan suara di salah satau tempat pemungutan suara di Kolombo, Sri Lanka, Kamis (5/8). Foto: Dinuka Liyanawatte/Reuters
"Merupakan tanggung jawab kami untuk mempertimbangkan kebutuhan warga negara kami yang bergantung pada industri ini (pariwisata)," imbuhnya.
Dalam rangka membendung penyebaran COVID-19, Sri Lanka pun menerapkan kebijakan baru di sektor pariwisatanya. Negara tersebut menerapkan bio bubble yang mirip-mirip dengan travel bubble.
Bio bubble sendiri memberikan kebebasan bagi turis yang ingin berwisata di Sri Lanka, namun dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Media Jerman Sebut Efikasi Vaksin AstraZeneca untuk Lansia Cuma 8 Persen

ADVERTISEMENT
Surat kabar terkemuka Jerman, Handelsblatt dan Bild, menyampaikan laporan mengenai efikasi vaksin corona produksi AstraZeneca terhadap lansia di atas 65 tahun.
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
Kedua media itu menyebut efikasi atau khasiat AstraZeneca hanya 8 persen atau kurang dari 10 persen untuk lansia. Mereka mendapat informasi itu dari sumber pemerintah Jerman.
ADVERTISEMENT
Bild menyebut, pejabat Jerman prihatin vaksin yang dikembangkan di Inggris itu tidak akan menerima izin penggunaan untuk lansia dari Uni Eropa.

Meksiko Akan Dapatkan 24 Juta Dosis Vaksin Sputnik V Rusia

Pemerintah Meksiko memastikan bahwa mereka menyetujui perjanjian dengan pihak Rusia terkait pengadaan vaksin Sputnik V. Kesepakatan pengadaan vaksin sebanyak 24 juta dosis itu akhirnya tercapai usai Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, menyatakan sepakat terkait pembelian Sputnik V kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Pernyataan tersebut disampaikan Lopez Obrador sendiri melalui akun Twitter pribadinya. Selain mengumumkan terkait kondisi dirinya yang dinyatakan terinfeksi COVID-19, Lopez juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Putin yang telah mengirimkan sebanyak 24 juta dosis vaksin Sputnik V kepada Meksiko.
Seorang spesialis mengerjakan vaksin Sputnik V di fasilitas perusahaan bioteknologi BIOCAD di Saint Petersburg, Rusia. Foto: Anton Vaganov/Reuters
Meski telah memperoleh lampu hijau dari Lopez, hingga saat ini vaksin tersebut belum mengantongi izin dari pihak regulator kesehatan di Meksiko. Namun di lain sisi, pihak pengembang dari Sputnik V memastikan bahwa produk mereka memiliki tingkat efektivitas lebih dari 90 persen dan negara Rusia pun telah meluncurkan kampanye vaksinasi menggunakan vaksin itu.
ADVERTISEMENT
Untuk mempelajarinya lebih lanjut, Ahli epidemiologi Meksiko, Hugo Lopez-Gatell, telah melakukan perjalanan ke Argentina, salah satu negara yang sudah menggunakan vaksin tersebut. Penelitian dibutuhkan untuk melihat sejauh mana vaksin itu efektif untuk digunakan dalam menangkal virus corona.