Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kabar Corona Dunia: Ronaldo Positif; Uji Klinis Vaksin Johnson & Johnson Disetop
14 Oktober 2020 8:24 WIB

ADVERTISEMENT
kumparan telah merangkum sejumlah kabar corona dunia pada Selasa (13/10). Mulai dari Cristiano Ronaldo positif corona hingga uji klinis tahap III vaksin Jhonson dan Johnson disetop sementara.
ADVERTISEMENT
Penularan virus corona hingga saat ini belum menunjukkan akan berakhir. Tercatat jumlah kasus positif kini mencapai 38.206.740 kasus.
Sementara terkait jumlah pasien sembuh kini sebanyak 28.695.285 orang dan jumlah pasien meninggal sebanyak 1.087.598 orang.
Amerika Seikat masih menjadi negara yang terdampak COVID-19 dengan jumlah kasus mencapai 8 juta. Kemudian disusul dengan India 7,1 juta kasus dan Brasil sebanyak 5 juta kasus.
Berikut sejumlah kabar corona dunia:
Cristiano Ronaldo Positif Corona
Pesepakbola asal Portugal Cristiano Ronaldo dinyatakan positif COVID-19. Ronaldo diketahui positif corona dari hasil tes swab yang dilakukan pada Senin (12/10).
Akibatnya, Ronaldo dipastikan tak akan memperkuat Timnas Portugal dalam lanjutan laga UEFA Nations League, Kamis (15/10) dini hari.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ronaldo dikabarkan tengah menjalani isolasi mandiri. Ia dipastikan tak memiliki gejala penyakit COVID-19.
Donald Trump Ingin Cium Seluruh Pendukungnya
Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru saja dinyatakan negatif COVID-19. Trump kemudian menggelar kampanye di lapangan udara Sandford, Florida.
Ketika bertemu dengan ribuan pendukungnya, Trump tak memakai masker. Ia malah melempar masker yang dianjurkan oleh WHO sebagai alat pelindung utama dari corona.
Selain itu, Trump berseloroh dirinya ingin mencium seluruh pendukungnya.
"Saya akan mencium semua orang audiens saya di sini. Saya akan cium pria itu, wanita cantik di sana. Saya akan memberikan saya ciuman terbaik saya," kata Trump.
WNI ke Singapura Harus Lampirkan Hasil PCR Dua Kali
Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura, orang-orang yang bukan WN Singapura atau penduduk tetap yang memiliki riwayat perjalanan dari Indonesia atau Filipina dalam 14 hari terakhir harus menjalani tes PCR 72 jam sebelum keberangkatan.
ADVERTISEMENT
Persyaratan ini akan berlaku bagi orang-orang yang tiba atau transit melalui Singapura mulai 19 Oktober pukul 23.59 malam.
Sebelumnya, Indonesia dan Singapura telah menyepakati Travel Corridor Arrangement (TCA) yang akan berlaku mulai 26 Oktober. Namun hal itu hanya untuk keperluan diplomatis dan esensial, bukan untuk tujuan wisata.
Sementara melalui skema TCA, pemohon pun wajib menjalani tes swab atau PCR dua kali, yaitu tes pertama dalam 72 jam sebelum keberangkatan dan tes kedua pada saat kedatangan di bandara atau terminal feri.
Hasil tes PCR harus dikeluarkan oleh institusi kesehatan yang diakui bersama oleh kedua negara.
Rusia Laporkan Penambahan Kasus Harian Tertinggi Sejak Awal Pandemi
Rusia mencatat rekor tertinggi penularan virus corona. Otoritas Kesehatan Rusia melaporkan 13.868 kasus baru virus corona pada Selasa (13/10). Jumlah itu merupakan yang tertinggi sejak awal pandemi melanda.
ADVERTISEMENT
Selain itu dalam 24 jam terakhir tercatat 244 kasus kematian akibat virus corona. Hingga kini, jumlah kasus infeksi corona di Rusia sebanyak 1.326.178 di mana 22.966 pasien meninggal dunia.
Meski kasus harian meningkat dalam beberapa hari terakhir Rusia belum memberlakukan lockdown.
Filipina Laporkan Kasus Harian Terendah Dalam 3 Minggu
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Filipina pada Selasa (13/10) melaporkan 1.990 kasus baru virus corona. Jumlah ini menjadi yang terendah dalam 3 minggu terakhir.
Selain itu kemenkes juga melaporkan 40 kasus kematian baru akibat virus corona dalam 24 jam terakhir.
Total kasus infeksi corona di Filipina menjadi 344.713. Sebanyak 6.372 di antaranya meninggal dunia. Filipina masih menjadi negara dengan kasus infeksi corona tertinggi di Asia Tenggara
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan memperpanjang pembatasan sosial parsial di Ibu Kota Manila dan sekitarnya hingga 31 Oktober 2020, untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Belanda Perketat Pembatasan
Pemerintah Belanda akan mengumumkan pembatasan sosial baru pada Selasa (13/10) malam waktu setempat, termasuk kemungkinan penutupan kafe dan restoran.
Belanda kini sedang berupaya untuk mengendalikan gelombang kedua virus corona.
Jumlah kasus harian infeksi corona di negara berpenduduk 17 juta itu telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir. Pada Senin (12/10) Negeri Kincir Angin itu melaporkan hampir 7.000 kasus.
Belanda kini menjadi salah satu negara dengan tingkat infeksi per kapita tertinggi di seluruh dunia dan menjadi salah satu hot spot utama di Eropa.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Mark Rutte enggan memberlakukan kembali pembatasan yang lebih ketat karena dapat memperburuk kondisi ekonomi.
Namun, pihaknya mendapat tekanan dari para pakar kesehatan yang meminta segera mengambil tindakan untuk mencegah kelebihan beban sistem perawatan kesehatan.
Hong Kong Luncurkan Standardisasi Protokol Kesehatan Bagi Wisatawan
Hong Kong telah menerapkan berbagai langkah untuk melawan virus corona dengan mengadopsi berbagai protokol kebersihan dan kesehatan yang paling ketat di dunia. Lini bisnis di sektor pariwisata juga menerapkan protokol kesehatan dan kebersihan yang didukung oleh teknologi canggih.
Dewan Pariwisata Hong Kong atau Hong Kong Tourism Board (HKTB) sudah meluncurkan standardisasi protokol kesehatan dengan kemitraan bersama Hong Kong Quality Assurance Agency (HKQAA), salah satu lembaga penilaian kualitas terkemuka di Hong Kong.
ADVERTISEMENT
Protokol ini bertujuan untuk menyediakan seperangkat pedoman terpadu tentang langkah-langkah kebersihan, kesehatan, dan anti epidemi untuk industri pariwisata yang dapat dipahami dengan mudah oleh pengunjung.
Dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Dr. YK Pang, Ketua HKTB, mengatakan selama pandemi, lini bisnis di sektor pariwisata tetap aktif dalam menerapkan protokol kesehatan dan kebersihan, yang didukung oleh peralatan kebersihan yang canggih dalam operasional sehari-hari.
Relawan Sakit, Uji Klinis III Vaksin Corona Johnson & Johnson Disetop Sementara
Uji klinis vaksin corona Johnson & Johnson di Amerika Serikat (AS) dihentikan sementara pada Senin (12/10). Penyebabnya, karena ada relawan yang jatuh sakit karena uji klinis ini.
"Kami telah menghentikan sementara pemberian dosis lebih lanjut dalam semua uji klinis kandidat vaksin COVID-19 kami, termasuk uji coba Tahap III," kata pihak Johnson & Johnson.
ADVERTISEMENT
Namun Johnson & Johnson tidak bisa menjelaskan penyakit apa yang menimpa relawan tersebut saat menjalani uji klinis.
Seperti diketahui, pada akhir September 2020, Johnson & Johnson mengadakan uji klinis tahap III. Total relawan yang mengikuti proses ini sebanyak 60.000 orang di AS dan beberapa negara seperti Inggris, Brasil, Afrika Selatan, dan India.
Uji coba yang dihentikan sementara ini hanya berlaku di AS sampai proses evaluasi dilakukan. Uji coba di negara lain masih dilanjutkan.