Kabar dari Bogor: Warga Positif COVID-19 di Perumahan Griya Melati Jadi 60 Orang

24 Mei 2021 13:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis melakukan tes usap antigen di Perumahan Griya Melati.  Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis melakukan tes usap antigen di Perumahan Griya Melati. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Jumlah warga di Perumahan Griya Melati, Kota Bogor yang positif COVID-19 bertambah jadi 60 orang. Sebelumnya perhitungan terakhir, hanya ada 46 orang yang positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya tracing dan testing, jumlah semakin bertambah dari 46 itu menjadi 52 warga. Kemudian pada Senin (24/5), bertambah 8 orang lagi sehingga total menjadi 60 orang.
Alhasil, Pemkot Bogor langsung mengevakuasi 59 warga di kompleks itu ke pusat isolasi Kota Bogor di BPKP Ciawi. Sementara satu warga lain dibolehkan isolasi di Rumah Sakit Karya Bakti Pertiwi.
Seluruh warga dijemput di rumah masing-masing menggunakan dua bus Dinas Perhubungan (Dishub) dan dua ambulans serta dikawal petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Kepolisian.
"Sudah dievakuasi 59 orang ke Pusat Isolasi Mandiri Kota Bogor di BPKP Ciawi dan 1 orang ke RS Karya Bakti Pertiwi," ujar Ketua PPKM Satgas COVID-19 Perumahan Griya Melati, Fachrudin.
ADVERTISEMENT
Fachrudin mengatakan pesatnya penambahan kasus ini didominasi dari satu keluarga yang menularkan ke keluarga lain di kompleks itu.
"Dari pengamatan kami, dari penambahan itu umumnya dari satu keluarga. Memang ada yang merambah ke keluarga yang lain yang pernah kontak erat dengan keluarga yang positif namun itu tidak terlalu banyak. Contoh kasus, istri terpapar positif kemudian setelah tracing 5 anggota keluarganya terpapar. Kemungkinan bertambah ada saja. Tapi insya Allah dari test yang dilakukan oleh dinas kesehatan yang tinggi itu test yang pertama. Begitu dilakukan test swab yang berikutnya sudah menurun," ujar Fachrudin.
Kasus corona di Perumahan Griya Melati itu diduga terpapar usai salah satu warga mengikuti salat Jumat pada Lebaran kedua atau Jumat, 14 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
Diduga awal klaster ini karena ada jemaah yang sakit namun tetap mengikuti Jumatan di masjid. Padahal istri dari jemaah tersebut positif COVID-19.
Jemaah tersebut diduga menulari marbot masjid. Tidak lama setelah itu, warga lain di Perumahan Griya Melati juga dinyatakan kena COVID-19.