Kabar Pelempar Sampah ke Kuda Nil: Minta Maaf hingga Diperiksa Polisi

10 Maret 2021 7:53 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan laya seekor kuda nil Taman Safari Indonesia telan sampah yang dilempar pengunjung. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan laya seekor kuda nil Taman Safari Indonesia telan sampah yang dilempar pengunjung. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jagat dunia maya digegerkan dengan sebuah foto yang memperlihatkan seekor kuda nil milik Taman Safari Indonesia menelan sampah yang dilempar pengunjung.
ADVERTISEMENT
Diduga, pengunjung itu membuang sampah dari mobilnya. Aksi tak terpuji itu pun mendapat kecaman dari warganet.
Dalam unggahan itu terlihat sampah berwarna biru masuk ke dalam mulut hewan tersebut. Pengunggah foto itu juga men-tag akun media sosial Taman Safari untuk melaporkan kejadian tersebut.
Kepala Humas Taman Safari Indonesia Yulius Suprihardo mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/3). Ia membenarkan seorang pengunjung melaporkan kejadian tersebut ke manajemen.
Atas unggahan itu, pihak Taman Safari Indonesia langsung menyelidiki pengunjung yang diduga melakukan aksi tersebut.
"Kami sedang menindaklanjuti kasus ini," ujar Yulius.
Lantas bagaimana kabar terbaru dari kasus ini, siapakah pelemparnya? berikut kumparan rangkum.
Kudanil di Taman Safari. Foto: kumparan
Kondisi kuda nil yang memakan sampah dari lemparan pengunjung membuat kesehatannya menjadi perhatian.
ADVERTISEMENT
Taman Safari Indonesia (TSI) menyatakan pihaknya sudah memeriksa kuda nil tersebut. Dari hasil pemeriksaan itu, kuda nil itu dipastikan dalam kondisi baik.
"Dokter hewan TSI dan team medis memeriksa keadaan Kudanil tersebut dan Alhamdullilah, keadaan kuda nil saat ini dalam keadaan baik," kata Yulius.
Sementara itu Dokter Hewan Taman Safari Indonesia, Bongot Huaso Mulia, mengatakan tim dokter sudah mengecek secara menyeluruh kondisi kuda nil tersebut.
"Pada kesempatan ini saya menyampaikan kalau kuda nil kita ini yang bernama Ari betina umur 11 tahun dalam keadaan kondisi sehat, nafsu makannya semua normal aktivitas feses (buang air besar) juga tidak ditemukan feses benda asing," ujar Bongot.
"Jadi kita berharap benda tersebut tidak tertelan, dan juga tidak ada benda asing lain dari feses," lanjut Bongot.
ADVERTISEMENT
Bongot mengatakan sampah plastik dan kemasan air mineral di mulut kuda nil yang viral diduga sudah dikeluarkan alias dimuntahkan oleh hewan tersebut.
"Kuda nil ini memilih makanannya tidak semua dia makan mungkin dia merasakan sesuatu yang aneh kemudian dimuntahkan oleh dia sendiri, tetapi kita menyesalkan juga kalau ada pengunjung yang memberi sesuatu yang bukan makannya ke dalam mulut kudanil," kata Bongot.
Unggahan kuda nil yang menelan sampah plastik dari lemparan pengunjung tersebut menimbulkan kecaman publik. Usai unggahan itu viral, pelaku akhirnya muncul ke publik.
Pelaku merupakan seorang nenek berusia 56 tahun bernama Khadijah. Ia merupakan warga Desa Nanjung Mekar, Kecamatan Rancaekek, Bandung, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Nenek Khadijah menyampaikan permintaan maaf melalui video. Video permintaan maaf tersebut diunggah di akun Instagram Pendiri Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Tona, pada Selasa (9/3).
"Assalamualaikum waromatullahi wabarakatuh, saya pelaku ada berita viral saya mau mendatangi Taman Safari untuk klarifikasi memohon maaf atas kejadian saya, saya berjanji tidak akan mengulanginya terima kasih atas perhatiannya, Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh," ujar Nenek Khadijah dalam video tersebut.
Nenek Khadijah (56), datangi Taman Safari Indonesia Bogor. Minta maaf karena memberi makan sampah plastik ke kudanil. Foto: Dok. Istimewa
Usai meminta maaf melalui video, Nenek Khadijah lalu mendatangi Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor. Dia datang ke Taman Safari Indonesia untuk mengklarifikasi dan meminta maaf atas perbuatannya.
"Ke sini sama keluarga. Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, saya pelaku membuang sampah itu tidak sengaja, enggak sengaja. Saya minta maaf sekali ," kata Khadijah.
ADVERTISEMENT
Dengan gagap Khadijah berusaha menuturkan bahwa apa yang dilakukannya bukan suatu hal yang disengaja. "Iya, kena lempar, minta maaf sekali," katanya.
Khadijah mengatakan mendatangi Taman Safari untuk meminta maaf. Ia pun menyesal atas perbuatannya
"Mau ke sini mau untuk meminta maaf ke Taman Safari. Menyesal. Enggak akan ngulang lagi," katanya.
Khadijah menceritakan awal mula melempar sampah plastik ke arah kolam kuda nil saat hewan itu sedang menganga.
"Saya lagi lempar saja gitu enggak tahu itu kolam ada kudanil," kata dia.
Nenek 56 tahun itu mengetahui kejadian itu viral setelah diberitahu oleh anaknya.
"Dari HP anak-anak, katanya emak itu, menyesal," ungkapnya.
Nenek Khadijah (56), datangi Taman Safari Indonesia Bogor. Minta maaf karena memberi makan sampah plastik ke kudanil. Foto: Dok. Istimewa
Usai mendatangi Taman Safari Indonesia, Nenek Khadijah dijemput jajaran Polsek Cisarua untuk diperiksa di Polres Bogor.
ADVERTISEMENT
"Iya mau kami diantar ke Polres karena Taman Safari Indonesia melaporkannya ke Polres Bogor, bukan ditangkap ya tapi dimintai keterangan. Untuk lebih jelasnya (konfirmasi) ke Polres," kata Kapolsek Cisarua, Kompol Supriyanto.
Sementara itu Kabag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena, menyatakan nenek Khadijah dibawa ke Polres Bogor untuk dimintai keterangan.
Nenek Khadijah (56), datangi Taman Safari Indonesia Bogor. Minta maaf karena memberi makan sampah plastik ke kudanil. Foto: Dok. Istimewa
Setelah diperiksa sejak siang, nenek Khadijah dipulangkan polisi. Meski sudah meminta maaf, kasus hukum nenek Khadijah tetap diproses.
"(Kasus) tetep kita proses, oleh karena ancaman hukumannya tidak memungkinkan untuk penahanan, ya tetap kita proses dan (setelah itu) pulang," kata Kapolres Bogor, AKBP Harun.
Polisi memulangkan nenek Khadijah karena pasal yang dikenakan atas tindakannya adalah Pasal 302 tentang penganiayaan terhadap hewan dengan ancaman hukuman 3 bulan penjara. Ancaman hukuman tersebut tidak bisa dilakukan penahanan.
ADVERTISEMENT
"Pidananya melempar botol membuat penganiayaan ringan terhadap kudanil kemudian ada aduan dari TSI (Taman Safari Indonesia), kita proses. Kita tidak melakukan penahanan karena memang tidak bisa ditahan," jelasnya.
Meski begitu, Harun memastikan bahwa pemeriksaan masih akan dilanjutkan. Soal permintaan maaf yang sudah disampaikan nenek Khadijah kepada masyarakat melalui media sosial, Harun mempersilakan saja. Namun kasus ini akan terus diproses sesuai dengan adanya laporan dari Taman Safari Indonesia.
"Lanjut BAP nanti kita akan proses lanjut penyidikannya. Ya nanti kita tunggu hasil pemeriksaan selesai," ucapnya.