Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kabar Populasi Muslim Akan Lewati Hindu Picu Islamofobia di India
2 Mei 2023 16:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Islamofobia makin meningkat di India . Hal itu dipicu penyebaran kabar hoaks mengenai Islam akan menjadi agama terbesar di India mengalahkan Hindu.
ADVERTISEMENT
Apoteker yang juga seorang influencer Amit Upadhyay adalah salah satu penyebar kabar tersebut. Lewat medsos, Upadhyay mengatakan di masa depan India akan menjadi negara mayoritas muslim.
"Saya beri tahu kepada seluruh pelanggan Hindu saya untuk lebih banyak membuat anak, untuk melawan umat muslim," kata Upadhyay yang berdomisili di Uttar Pradesh seperti dikutip dari AFP, Selasa (2/5).
"Jika tidak maka mereka akan jadi ancaman dan dengan cepat akan menghapus agama Hindu dari India," sambung dia.
Upadhyay secara reguler menyebar pesan diskriminatif itu. Ia memiliki 40 ribu pengikut.
Pada April lalu Upadhyay menyebarkan kabar menggemparkan. Menurutnya, umat muslim dengan sengaja ingin menambah populasi karena ingin menguasai India.
India merupakan rumah bagi 1,4 miliar orang. Sebanyak 210 juta di antaranya adalah umat Islam.
Pada Ssrvei kesehatan nasional keluarga 2021 lalu menunjukkan bahwa tingkat kesuburan sebanyak 2,0 anak per wanita. Untuk muslim mencapai 2,3 anak per wanita.
ADVERTISEMENT
Pew Research yang berbasis di AS menyebut bahwa pada tahun 2050 jumlah muslim di India akan meningkat menjadi 311 juta.
Meski tumbuh pesat, umat Islam tetap akan menjadi minoritas di India. Sebab, populasi India akan mencapai 1,7 miliar pada 2050 mendatang yang sebagian besarnya umat Hindu.
Salah seorang aktivis India, S.Y. Quraishi, meminta agar disinformasi semacam ini untuk segera dihentikan. Cara itu dipandangnya sebagai alat propaganda kaum nasionalis Hindu.
"Mereka terus memprovokasi umat Hindu untuk menghasilkan lebih banyak anak dengan menciptakan ketakutan bahwa umat Islam jumlahnya akan melebihi mereka," ucap Quraishi.