Kabar Terbaru Kasus Ketua DPRD Rembang Supadi yang Ditahan Arab Saudi

14 Juli 2024 8:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD Rembang Supadi. Foto: Instagram/@dprdrembang
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD Rembang Supadi. Foto: Instagram/@dprdrembang
ADVERTISEMENT
Ketua DPRD Rembang Supadi belum kembali ke Indonesia karena harus menjalani proses hukum di Arab Saudi. Ia telah lebih dari sebulan ditahan otoritas Saudi karena melanggar visa haji.
ADVERTISEMENT
Supadi merupakan politisi Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) asal Desa Banowan, Kecamatan Sarang. Ia menjabat ketua DPRD Kabupaten Rembang menggantikan Majid Kamil MZ, yang meninggal dunia pada Juli 2020.
Berikut kabar terbaru terkait kasus Supadi:

Menantu Juga Ditangkap

Wakil Ketua DPRD, M Bisri Cholil Laquf, atau (Gus Gipul), membenarkan informasi terkait menantu Ketua DPRD Rembang Supadi, JS atau Jafar Shodiq, yang diduga turut ditahan oleh Pemerintah Arab Saudi karena haji ilegal.
"Iya, betul (pergi sama menantu). Iya (ikut ketahan juga)," ujar Gus Gipul kepada kumparan, Sabtu (13/7).
Ia mengatakan sedang berusaha agar bisa menghubungi Supadi. Ia berharap Supadi hanya mendapat hukuman berupa deportasi.
"Iya belum pernah komunikasi sama sekali setelah ditahan. Tapi dapat info sudah sidang kedua. Semoga hukumannya dideportasi saja, jangan yang lain karena berat," ungkap dia.
ADVERTISEMENT

Kondisi Rumah Sepi

Rumah Ketua DPRD Rembang Supadi yang ditahan di Arab Saudi buntut haji ilegal di Desa Banowan, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Supadi tinggal di Desa Banowan, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Rumah itu cukup luas dan terletak di area pemukiman yang cukup padat.
Rumah Supadi juga bersebelahan dengan rumah menantunya, Jafar Shodiq. Kedua rumah itu dicat warna hijau.
Saat kumparan mengunjunginya, kedua rumah itu sepi. Tak ada respons saat kumparan mengetuk pintu dan memberi salam.

Sering Pergi Haji

Supadi dan keluarganya dikenal memiliki pengaruh yang kuat di lingkungan rumahnya. Sementara sang menantu, Jafar, merupakan pengajar di madrasah yang terletak dekat rumah mereka.
"Kalau Pak Supadi orangnya baik, ramah. Istrinya juga. Memang sering pergi haji, biasanya 2 bulan terus nanti kelihatan lagi," ujar seorang warga.
Warga yang enggan disebutkan namanya itu juga mengungkap, tidak ada warga di Desa Banowan yang ditahan selain Supadi dan yang diduga menantunya itu.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang lainnya enggak ada di sini. Katanya menantunya juga ikut (ditahan) karena kemarin ikut pergi haji juga. Belum kelihatan sampai sekarang," kata warga itu.

Pernah Tawari Anggota DPRD Rembang Haji Ziarah

Ketua DPRD Rembang Supadi. Foto: Instagram/@dprdrembang
Wakil Ketua DPRD, M Bisri Cholil Laquf atau (Gus Gipul), mengaku pernah ditawari haji dengan visa ziarah Supadi. Tarif yang ditawarkan mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.
"Saya pernah ditawari juga sama beliau, kelakar saja, tapi saya tolak karena kalau haji 'sekarang ini kayanya nggak bisa masuk selain visa haji resmi'. Beliau bilang bisa, bisa. Tapi ya sudah berlalu saja, tidak maksa," ujar Gus Gipul kepada kumparan, Sabtu (13/7).
Saat itu, Supadi juga menyebut biaya bila ingin ikut haji bersamanya dengan menggunakan visa ziarah tarifnya bervariasi.
ADVERTISEMENT
"Bervariasi beliau sempat berucap mulai Rp 87 juta sampai Rp 180-an. Iya langsung berangkat katanya," jelas dia.
Tak hanya dirinya, rekan anggota DPRD yang lain juga pernah ditawari hal yang sama oleh Supadi.

Tak Tercatat Resmi di Kemenag

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kemenag Jawa Tengah Fitriyanto mengatakan, berdasarkan data dalam sistem pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan ibadah haji secara terpadu atau SISKOHAT nama Supadi tak pernah tercatat.
"Iya (tidak ada nama Supadi di SISKOHAT)," ujar Fitriyanto kepada kumparan, Sabtu (13/7).
Hal senada juga dikatakan Kepala Kemenag Rembang Moh Muchson. Ia membenarkan berdasarkan data dalam SISKOHAT nama Supadi tidak pernah tercantum. Meski Supadi telah menunaikan ibadah haji berulang kali.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan penelusuran kami belum ada namanya, dari dulu," imbuh Muchson.
Muchson juga menyebut, tidak ada biro travel haji dan umrah milik Supadi. Namun ia juga tidak mengetahui apakah Supadi juga memiliki biro travel haji dan umrah.