Kabareskrim: 85 Influencer Ditangkap dan Jadi Tersangka karena Promosi Judol

21 November 2024 15:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada (tengah). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada (tengah). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Total 85 influencer ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi karena turut mempromosikan situs judi online. Penangkapan dilakukan sejak Desk Pemberantasan Perjudian Daring dibentuk oleh Kemenkopolkam, Budi Gunawan.
ADVERTISEMENT
"Selama berdiri desk ini, yang melaksanakan endorsement ada sekitar 85 orang," kata Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, di Kantor Kemenkomdigi pada Kamis (21/11).
Wahyu menambahkan, penangkapan dan penetapan tersangka terhadap sejumlah influencer itu dilakukan dengan didasarkan pengumpulan keterangan saksi dan alat bukti.
"Ketika kita kan dalam menentukan (tersangka) itu tidak hanya sendirian, kita pasti mengundang ahli. Ada ahli ITE, ada ahli pidana, dan lain sebagainya," ucap dia.
Wahyu mengatakan penangkapan dan penetapan tersangka terhadap influencer harus berdasar pada penyelidikan yang matang. Sebab, belakangan ini, muncul informasi beberapa influencer yang turut mempromosikan situs judi. Padahal, promosi itu dilakukan beberapa tahun silam.
"Beberapa waktu lalu ada beberapa artis yang memang dia menyampaikan itu, tapi itu tahun pada saat COVID. Sekarang kita cek lagi, situsnya sudah tidak ada," kata dia.
Ilustrasi judi online. Foto: Syawal Darisman/kumparan

Desk Judi Online Sudah Takedown 104.819 Situs Judol

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, menyebut desk judi online telah menutup 104.819 situs judol sejak 4 November hingga hari ini, 21 November 2024.
ADVERTISEMENT
“Desk judi online di bawah pimpinan Menko Polkam itu rapat pertama tanggal 4 November, kita lihat sampai 19 November untuk situs-situs yang ditutup sudah 104.819, itu kalau dihitung dari 4 November,” ujar Meutya di kantor Kemenkomdigi, Kamis (21/12).
Meutya mengatakan total selama pemerintahan Prabowo Subianto usai dilantik menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2024 kemarin, sudah 380.000 situs judi online yang ditutup.
“Kalau kita hitung dari tanggal 20 Oktober atau pemerintahan baru, itu angkanya sudah di 380.000 sekian,” sambungnya.