Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kabareskrim Minta Penegakan Hukum Tak Timbulkan Gejolak Politik
23 Maret 2018 11:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Ari berpesan bahwa mutasi jabatan adalah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap perwira Polri. Selain itu, mutasi sekaligus untuk membina kesehatan organisasi.
Ari mengapresiasi kinerja Brigjen Darma Pongrekun sebagai Karo Renmin yang dianggapnya telah mampu menyempurnakan tata kelola dan administrasi di lingkungan Bareskrim Polri. Ia juga mengapresiasi kepemimpinan Brigjen Agung Setya sebagai Dirtipid Eksus Bareskrim. Agung kini harus berpindah tugas ke Badan Intelijen Negara.
"Agung ini (memberikan) sumbangsih (kepada) Bareskrim dalam rangka mengawal kegiatan ekonomi negara yang sudah banyak kita rasakan khususnya Satgas Pangan dan pengendalian masalah kegiatan perekomian negara, di mana beberapa waktu lalu banyak kegiatan yang dilaksanakan sehingga kita turut serta mengawal kegiatan ekonomi kita," kata Ari di kantornya, Kompleks Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (23/3).
Ari juga menitipkan pesan kepada para pejabat yang baru dilantik itu. Di antaranya bagi Dirtipidter Brigjen Pol Fadil Imran, Dirtipid Eksus Brigjen Pol Rudy Heriyanto Adi, Dirtipid Siber Kombes Albertus Rachmad Wibowo serta Karo Renmin Brigjen Pol Amrin Remico.
ADVERTISEMENT
"Kepada para pejabat baru kami harapkan untuk bisa menindaklanjuti dan tentunya pejabat lama ini di mana masing-masing mendapatkan promosi jabatan kalau tidak salah pada posisi bintang dua dan betul-betul apa yang didapatkan di sini menjadi nilai positif," pungkasnya.
Sementara itu bagi anggota Polri yang masih bertugas di Bareskrim, Ari mengingatkan agar tetap bertindak profesional, adil, dan mengedepankan cara-cara yang humanis. Ari menyebut tuntutan keadilan ini banyak digaungkan oleh masyarakat atas upaya penegakan hukum.
Dia juga meminta jajarannya untuk tidak hanya menindak aksi kriminal tapi juga meredam dampak yang ditimbulkan.
“Jangan dilakukan sembarangan. Serta fokus juga pada aspek pencegahan melalui cooling system karena ini sangat penting untuk meminimalisir potensi konflik. Penerapan ini sekaligus juga tetap harus seiring sejalan dengan aspek penegakan hukum yang memberikan keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum bagi seluruh masyarakat,” lanjut Ari.
Dia juga meminta proses hukum yang ditegakkan Bareskrim tidak menimbulkan kegaduhan politik dan justru memicu gangguan keamanan atau menghambat pertumbuhan ekonomi. Baginya prinsip kemanfaatan hukum harus mendukung berjalannya pertumbuhan investasi dan pemerataan ekonomi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Maka, setiap tindakan hukum harus dilakukan secara matang, dianalisis secara komprehensif dan tepat sasaran,” ucap Ari.
Terkait dengan berbagai kasus yang menjadi perhatian publik, Ari juga menyatakan bahwa pengungkapan kasus itu mesti dapat dirasakan dampaknya bagi masyarakat. “Hal ini menjadi penting bahwa penegakan hukum yang dilakukan Polri bertujuan pada satu titik yaitu menimbulkan efek deterrent yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Ari.
Dia juga akan menggenjot sertifikasi profesi penyidik serta optimalisasi e-manajemen penyidikan untuk mendukung proses penyidikan serta meminimalisir aduan masyarakat atas penanganan perkara.
Di sisi lain, Ari menjelaskan, berdasarkan laporan dari masyarakat, kebutuhan pengawalan di sektor ekonomi juga menjadi mendesak bagi Indonesia.
“Menjelang Lebaran dan Natal nanti, menjaga stabilitas harga pangan juga menjadi fokus. Dengan berkoordinasi dengan Bulog, BUMN, ESDM dan instasi terkait lainnya. Begitu pula penanganan berbagai kasus perbankan, money laundring, serta peningkatan kapasitas penyidik untuk menangani kejahatan e-commerce, mendesak” jelas Ari.
ADVERTISEMENT
Untuk itu ia menegaskan kembali tujuan hukum yang fokusnya bukan hanya pada soal penegakan hukum belaka. “Tapi juga mengabdi kepada tujuan negara yang pada intinya untuk mendatangkan kesejahteraan dan kebahagiaan rakyatnya dengan cara menyelenggarakan keadilan dan ketertiban,” tegas Ari.