Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Kabareskrim Undang Korban Investasi Bodong yang Ngamuk di DPR ke Bareskrim
12 April 2023 20:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto bakal menindaklanjuti kasus investasi bodong yang korbannya sempat berteriak di sela rapat kerja Komisi III DPR RI bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
ADVERTISEMENT
Agus mengaku telah mengundang perwakilan korban dari investasi bodong itu untuk datang ke Bareskrim Polri. Nantinya, mereka bakal dipertemukan dengan tim penyidik yang biasa menangani perkara investasi bodong.
"Akan kita rapatkan, besok saya minta mereka datang ke Bareskrim jam 10 perwakilan korban-korban yang sudah tadi hadir," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/4).
Agus mengaku telah mendengarkan keluhan dari para korban. Mereka mengaku menjadi korban investasi bodong berkedok koperasi yang hingga kini kasusnya belum juga tuntas.
"Laporannya adalah beberapa korban investasi melalui koperasi yang menyampaikan keluhan terhadap penanganan perkara yang mungkin belum tuntas," terang Agus.
"Kalau mereka tarik benang merah itu ada kesesuaian antara 1 korban dengan korban lain menuju kepada 1 aktor," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Komisi III DPR hari ini menggelar rapat kerja bersama Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terkait evaluasi dan rencana kerja Polri pada tahun 2023 mendatang.
Saat Kapolri hendak menjawab sejumlah pertanyaan dari anggota Komisi III, terlihat seorang perempuan berteriak dari atas balkon ruang rapat Komisi III DPR RI. Perempuan tersebut berteriak menyampaikan interupsi sehingga membuat rapat kerja sempat berhenti sebentar.
Wanita itu menagih keseriusan Kapolri untuk mengatasi investasi bodong. Dia mengatakan laporan investasi bodong terhadap PT MBM sudah berjalan selama dua tahun namun sampai hari ini belum ada kepastian.
“Minta tolong Pak Kapolri, LP kami sudah dua tahun pak, telah ada ribuan orang pak,” ujar wanita itu berteriak dari atas balkon.
ADVERTISEMENT