Kabid Propam Polda Jateng: Polisi Tembak Siswa hingga Tewas Tak Terkait Tawuran

3 Desember 2024 14:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rapat Komisi III DPR RI bersama Kapolres Semarang terkait kasus penembakan siswa SMK di Semarang. Rapat ini digelar pada Selasa (3/12/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rapat Komisi III DPR RI bersama Kapolres Semarang terkait kasus penembakan siswa SMK di Semarang. Rapat ini digelar pada Selasa (3/12/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Pol Aris Supriyono, mengatakan penembakan yang dilakukan Aipda Robig tidak terkait pembubaran tawuran. Hal itu disampaikan Aris saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Selasa (3/12).
ADVERTISEMENT
Penembakan yang dilakukan Robig membuat seorang siswa SMK 4 Semarang, Gamma Ryzkinata Oktafandy (17), meninggal dunia.
"Penembakan yang dilakukan terduga pelanggar tidak terkait dengan pembubaran tawuran yang sebelumnya terjadi," kata Aris.
Aipda Robig melepaskan 4 kali tembakan kepada Gamma dkk. Penembakan itu dilakukan pada Minggu, 24 November pukul 00.22 WIB di Kota Semarang.
Kabid Propam Polda Jateng Kombes Aris Supriyono dalam rapat dengan Komisi III DPR di Jakarta, Selasa (3/12/2024). Foto: YouTube/DPR RI
Akibat penembakan itu, Gamma tewas. Sedangkan 2 orang lainnya mengalami luka. Perbuatan Aipda Robig terekam yang menjadi bukti elektronik.
"Akibat penembakan yang dilakukan oleh terduga pelanggar mengakibatkan satu orang meninggal dunia," kata dia.
Sejumlah siswa meletakkan bunga sebagai dukungan dan doa usai Aksi Usut Tuntas Kasus Penembakan Siswa di depan SMKN 4 Semarang, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (26/11/2024). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
Sebelumnya, dalam kasus ini, Gamma disebut polisi merupakan salah satu pelaku tawuran dan polisi yang membubarkannya diserang. Itu mendasari penembakan yang dilakukan.
Namun pihak keluarga korban menolak pernyataan tersebut. Terakhir Kapolres Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebut tak ada tawuran yang terjadi, tetapi rombongan motor korban dan Aipda Robig saling pepet.
ADVERTISEMENT